Adelia Damayanti, 1401418078 (2022) ANALISIS PENGGUNAAN MODEL BLENDED LEARNING DI MASA PANDEMI COVID-19 PADA PEMBELAJARAN IPS TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA KELAS V SD NEGERI WUNGUREJO. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

PDF - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Pembelajaran adalah sebuah proses belajar guna meningkatkan kreativitas berpikir siswa, sesuai dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2013 pasal 19 tentang Standar Nasional pembelajaran sesuai dengan kreativitas, minat dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Kaitannya dengan pembelajaran pada zaman sekarang sangat berpengaruh pada minat belajar siswa. Upaya pembentukan minat belajar dapat berupa penggunaan model blended learning seperti yang telah diterapkan di kelas V SDN Wungurejo. Peneliti merumuskan masalah berupa perencanaan, proses dan evaluasi penggunaan model blended learning serta hambatan dan solusi dalam pelaksanaan model blended learning. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penggunaan model blended learning pada pembelajaran IPS terhadap minat belajar siswa. Jenis penelitian ini yaitu deskriptif kualitatif. Subjek penelitian yaitu 12 siswa kelas V A SDN Wungurejo Kabupaten Kendal. Teknik pengumpulan data yaitu dengan wawancara, observasi, dokumentasi, angket, dan catatan lapangan. Analisis data meliputi analisis sebelum di lapangan dan analisis saat di lapangan model Miles and huberman. Teknik keabsahan data yang digunakan adalah uji credibility, uji confirmability, uji transferability, dan uji dependability. Hasil dari penelitian ini yaitu penggunaaan model blended learning di kelas V A SDN Wungurejo Kabupaten Kendal adalah blended learning model parsial dengan memanfaatkan aplikasi Whatsapp pada pembelajaran online serta memanfaatkan Google Form pada kegiatan evaluasi. Selain kegiatan penilaian yang dilakukan secara langsung saat penerapannya, harus ada variasi dalam keterampilan mengajar materi saat pembelajaran online. Keterbatasan waktu saat pembelajaran langsung, beberapa siswa yang tidak memiliki smartphone secara pribadi, dan orang tua yang belum memahami model blended learning. Solusi yang ditetapkan yaitu guru harus lebih kreatif dalam penyampaian materi, management waktu yang baik agar semua materi tersampaikan, menerapkan pembelajaran online dimana siswa tidak harus menanggapi guru pada satu waktu, orang dituntut untuk melek terhadap teknologi. Simpulan dari skripsi ini adalah penggunaan model blended learning di kelas V A SDN Wungurejo pada pembelajaran IPS terbukti dapat memunculkan minat belajar siswa yaitu karena adanya variasi model pembelajaran dan penggunaan teknologi.

Actions (login required)

View Item