Nurul Baeti Izza, 1301417083 (2022) HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL DENGAN KEMAMPUAN COPING STRESS SISWA SMA NEGERI 1 KARANGANYAR DEMAK. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

PDF - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini dilakukan dalam setting pandemi covid-19 dan dilatarbelakangi adanya fenomena tekanan berlebih yang dirasakan siswa sehingga menyebabkan stres. Berdasarkan studi awal yang telah dilakukan, siswa merasa stres dengan tuntutan jam belajar online, hubungan dengan teman sebaya kurang baik dan kurang saling mengenal, dan pekerjaan rumah yang sangat menumpuk. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran kecerdasan spiritual, gambaran kemampuan coping stress, dan hubungan antara kecerdasan spiritual dengan kemampuan coping stress siswa SMA Negeri 1 Karanganyar Demak. Jenis penelitian kuantitatif deskriptif korelasional. Sampel penelitian menggunakan probability teknik proportionate stratified random sampling. Dalam penelitian ini, sampel yang digunakan berjumlah 265 siswa SMA Negeri 1 Karanganyar Demak. Alat pengumpulan data menggunakan skala kecerdasan spiritual dan skala coping stress. Uji validitas menggunakan rumus product moment, uji reliabilitas menggunakan alpha cronbach, dan teknik analisis menggunakan analisis deskriptif dan analisis korelasi product moment. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) gambaran kecerdasan spiritual siswa mayoritas berada pada kategori sedang (72,5%) dengan skor antara 117-141. (2) gambaran kemampuan coping stress siswa mayoritas berada pada kategori sedang (65,3%) dengan skor antara 78-91. (3) Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara kecerdasan spiritual dengan kemampuan coping stress siswa SMA Negeri 1 Karanganyar Demak. Hal tersebut dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi kecerdasan spiritual siswa, maka semakin tinggi pula kemampuan coping stressnya. Begitu juga sebaliknya, semakin rendah kecerdasan spiritual siswa, maka kemampuan coping stressnya akan rendah pula. Berdasarkan hasil penelitian, diharapkan kepala sekolah menyelenggarakan kegiatan yang bernuansa spiritual di sekolah. Selain itu, guru BK diharapkan memberi perhatian lebih pada siswa sehingga dapat meningkatkan kecerdasan spiritual siswa, dan orang tua siswa diharapkan memberikan pendidikan agama yang benar untuk anaknya sehingga dapat meningkatkan kecerdasan spiritual pada anak-anaknya

Actions (login required)

View Item