KESANTUNAN BERBAHASA DALAM WACANA PERCAKAPAN SINETRON BUKU HARIAN SEORANG ISTRI DI SCTV


Nida Fahrunisa, 2111418022 (2022) KESANTUNAN BERBAHASA DALAM WACANA PERCAKAPAN SINETRON BUKU HARIAN SEORANG ISTRI DI SCTV. Under Graduates thesis, Unnes.

[thumbnail of 2111418022 - Nida Fahrunisa.pdf] PDF - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Manusia merupakan makhluk sosial sehingga membutuhkan bahasa untuk berinteraksi dengan sesama. Penggunaan bahasa yang santun diperlukan saat bertutur guna menjaga suasana yang menyenangkan saat berinteraksi serta memberikan kesan yang positif dan efektif. Kesantunan berbahasa dapat diamati melalui berbagai media, salah satunya melalui sinetron di televisi. Pemilihan sinetron Buku Harian Seorang Istri sebagai subjek penelitian ini dikarenakan sinetron ini mengandung banyak adegan dan tuturan secara langsung, sehingga memudahkan dalam pemerolehan data. Selain itu, sinetron ini juga pernah dikenai sanksi oleh KPI terkait pelanggaran terhadap Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran (P3SPS). Maka dari itu, penelitian tentang kesantunan berbahasa dipilih guna mengetahui seberapa santun tuturan dalam sinetron Buku Harian Seorang Istri. Rumusan masalah penelitian ini adalah (1) bagaimanakah wujud pematuhan prinsip kesantunan berbahasa pada sinetron Buku Harian Seorang Istri di SCTV; (2) bagaimanakah wujud pelanggaran prinsip kesantunan berbahasa pada sinetron Buku Harian Seorang Istri di SCTV; (3) bagaimanakah wujud skala kesantunan berbahasa pada penggalan wacana percakapan sinetron Buku Harian Seorang Istri di SCTV; dan (4) apa sajakah faktor penyebab ketidaksantunan berbahasa pada sinetron Buku Harian Seorang Istri di SCTV. Keseluruhan percakapan antartokoh dalam episode 657 sampai 659, tanggal 1-3 Mei 2022 pada sinetron Buku Harian Seorang Istri menjadi sumber data penelitian ini. Sementara itu, data penelitian ini berupa penggalan percakapan antartokoh dalam sinetron Buku Harian Seorang Istri pada episode 657 sampai 659 yang diduga mengandung pematuhan dan pelanggaran prinsip kesantunan berbahasa. Data penelitian ini diperoleh menggunakan teknik simak dengan teknik lanjutan berupa teknik sadap dan teknik catat. Data dianalisis menggunakan metode padan pragmatis dengan teknik dasar berupa teknik PUP, dilanjutkan dengan teknik HBB. Kemudian, data diuji keabsahannya menggunakan teknik triangulasi teori dan ketekunan pengamatan. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini adalah (1) bidal kesantunan berbahasa yang dipatuhi oleh tokoh pada sinetron Buku Harian Seorang Istri terdiri atas, bidal ketimbangrasaan, bidal kemurahhatian, bidal keperkenanan, bidal kerendahhatian, bidal kesetujuan, bidal kesimpatian, bidal permohonan vii maaf, bidal pemberian maaf, bidal perasaan, dan bidal berpendapat. Bidal yang paling sering muncul dan dipatuhi oleh tokoh dalam sinetron Buku Harian Seorang Istri adalah bidal kemurahhatian; (2) bidal kesantunan berbahasa yang acapkali dilanggar ialah bidal keperkenanan; (3) skala kesantunan yang ditemukan terdiri dari skala keuntungan dan kerugian, skala keopsionalan, skala ketidaklangsungan, skala keotoritasan, dan skala jarak sosial. Skala keuntungan dan kerugian menjadi peringkat kesantunan yang paling tinggi, sementara skala keotoritasan menjadi skala dengan tingkat kesantunan paling rendah yang ditemukan dalam tuturan sinetron Buku Harian Seorang Istri. Namun, secara garis besar tingkat kesantunan dalam sinetron ini masih tinggi dibandingkan ketidaksantunannya; (4) faktor yang menyebabkan terjadinya ketidaksantunan berbahasa dalam tuturan sinetron Buku Harian Seorang Istri dikarenakan adanya kritik langsung dengan kata-kata kasar, protektif terhadap pendapat, sengaja menuduh lawan tutur, sengaja memojokkan mitra tutur, dan dorongan rasa emosi penutur. Akan tetapi, faktor penyebab ketidaksantunan yang paling dominan disebabkan oleh faktor dorongan emosi penutur yang berlebihan sehingga menimbulkan rasa marah dan kekerasan baik verbal atau nonverbal. Selain adanya kelima faktor penyebab tersebut, ditemukan juga faktorlain yangmenjadi penyebab ketidaksantunan berbahasa diantaranya, penutur sengaja menyombongkan diri, penutur memanfaatkan orang lain, dan bahagia di atas penderitaan orang lain. Berdasarkan simpulan tersebut, dikemukakan saran kepada peneliti berikutnya supaya dapat memperluas penelitian ini dengan menggunakan aspek yang lain. Bagi pembaca, penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk dijadikan bahan referensi dan bahan pengembangan materi pada ranah pragmatik khususnya tentang kesantunan berbahasa

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: pragmatik, kesantunan berbahasa, skala kesantunan, faktor penyebab, sinetron.
Subjects: P Language and Literature > PI Oriental languages and literatures > PI1 Indonesia
P Language and Literature > PI Oriental languages and literatures > PI1 Indonesia > Pendidikan Bahasa dan Sastra
Fakultas: Fakultas Bahasa dan Seni > Sastra Indonesia (S1)
Depositing User: sri yuniati perpustakaan
Date Deposited: 06 Jan 2023 04:38
Last Modified: 06 Jan 2023 04:38
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/54733

Actions (login required)

View Item View Item