Tya Shakila, 1201418049 (2022) PEMBINAAN PRANIKAH MELALUI PENYULUHAN BERBASIS ANGGARAN DI BADAN PENASIHAT, PEMBINAAN DAN PELESTARIAN PERKAWINAN (BP4) KABUPATEN INDRAMAYU. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

PDF - Published Version Restricted to Repository staff only Download (6MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh tingginya angka perceraian di Kabupaten Indramayu yang menempati peringkat tertinggi di Provinsi Jawa Barat. Kasus perceraian ini diakibatkan oleh beberapa faktor diantaranya faktor ekonomi dan faktor pertengkaran terus menerus. Hal tersebut membuat pemerintah pusat yang bekerjasama dengan Badan Penasihat, Pembinaan dan Pelestarian Perkawinan (BP4) di bawah Kementrian Agama akhirnya memberlakukan adanya program pembinaan pranikah sebagai upaya dalam menekan angka perceraian dan meminimalisir perselisihan dalam berumah tangga. Rumusan masalah ini diantaranya yaitu langkah, strategi, kendala dan solusi Badan Penasihat, Pembinaan dan Pelestaran Perkawinan (BP4) dalam melaksanakan pembinaan pranikah. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan langkah, strategi, kendala dan solusi Badan Penasihat, Pembinaan dan Pelestarian Perkawinan (BP4) dalam melaksanakan pembinaan pranikah melalui penyuluhan. Pendekatan penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan 3 subjek penelitian dan 3 infroman. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Keabsahan data diuji dengan metode triangulasi sumber. Teknik analisis data melalui reduksi data, penyajian data dan verifikasi. Hasil penelitian diperoleh bahwa Badan Penasihat, Pembinaan dan Pelestarian Perkawinan (BP4) menggunakan strategi pendidikan orang dewasa dimana proses pembelajaran melibatkan peserta pembinaan pranikah dan melibatkan tokoh masyarkat dalam proses sosialisasi terkait pembinaan pranikah. Kemudian diperoleh pula langkah Badan Penasihat, Pembinaan dan Pelestarian Perkawinan (BP4) mulai dari pendataan calon pengantin hingga pemberian sertifikat sebagai bentuk bukti telah mengikuti pembinaan pranikah. Selain itu diperoleh pula kendala berupa masalah anggaran dan faktor kesibukan dari masingmasing peserta pembinaan pranikah dan solusi seperti perlu adanya koordinasi antara Badan Penasihat, Pembinaan dan Pelestarian Perkawinan (BP4) dan peserta pembinaan pranikah serta perlunya peningkatan sosialisasi mengenai pembinaan pranikah agar informasi dapat diterima oleh masyarakat. Simpulannya adalah Badan Penasihat, Pembinaan dan Pelestarian Perkawinan (BP4) melaksanakan pembinaan pranikah dengan menggunakan strategi yang bisa diterima oleh peserta pembinaan pranikah, langkah yang terencana dan terstruktur dan kendala anggaran dan faktor kesibukan yang memiliki solusi berupa koordinasi antar lintas sektoral. Saran yang dapat diberikan yaitu agar strategi pembinaan pranikah dapat terus dikembangkan dan dioptimalkan, langkah atau alur yang semakin diintensifkan dan penyelesaian kendala yang harus dimaksimalkan agar pembinaan pranikah dapat berjalan secara efektif dan efisien.

Actions (login required)

View Item