SATUAN EKSPRESI WARISAN BUDAYA DALAM KOMPLEKS MENARA KUDUS: TELAAH ETNOLINGUISTIK
Afsana Noor Maulida Zahro, 2111417048 (2022) SATUAN EKSPRESI WARISAN BUDAYA DALAM KOMPLEKS MENARA KUDUS: TELAAH ETNOLINGUISTIK. Under Graduates thesis, Unnes.
PDF
- Published Version
Restricted to Repository staff only Download (3MB) | Request a copy |
Abstract
Kompleks Menara Kudus merupakan warisan budaya yang sangat unik dan memiliki ciri khas yang kental dengan penggambaran karakter, cara berpikir, dan kehidupan sosial masyarakatnya. Salah satu representasi tersebut terdapat pada satuan ekspresi penamaan bangunannya. Keunikan dapat terlihat dari akulturasi budaya dalam segi bentuk salah satu bangunan yaitu Menara. Bangunan Menara memiliki akulturasi budaya antara Hindu dan Islam dilihat dari bentuk atap lancip menyerupai tempat ibadah orang hindu (pura). Keunikan lain juga terlihat dari bangunan Masjid Menara Kudus yang memiliki kesamaan penamaan dengan masjid di Yerussalem, Palestina yaitu masjid Al-Aqsha. Tujuan penelitian ini adalah (1) mendeskripsikan dan menganalisis bentuk satuan ekspresi warisan budaya dalam Kompleks Menara Kudus; (2) menjelaskan makna bentuk satuan ekspresi warisan budaya dalam Kompleks Menara Kudus. Pendekatan teoretis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu etnolinguistik dan pendekatan secara metodologis berupa deskriptif kualitatif. Data dalam penelitian ini berupa data primer dan data sekunder. Data primer berupa kata dan frasa warisan budaya Kompleks Menara Kudus yang mengandung makna kultural. Data sekundernya berupa sumber-sumber pustaka. Penyediaan data dilakukan dengan metode simak dan metode cakap. Metode analisis data menggunakan metode distribusional dan metode padan. Metode distribusional digunakan untukmenganalisis data yang penentu unsurnya dari bahasa bersangkutan sendiri. Metode padan digunakan untuk menganalisis data yang unsur penentunya dari luar, tidak menjadi bagian bahasa yang bersangkutan. Metode penyajian hasil analisis data menggunakan formal yaitu menggunakan lambang atau tanda dan metode informal yaitu menggunakan kata-kata sederhana untuk mempermudah pemahaman dari hasil penelitian. Penelitian ini menghasilkan temuan diantaranya (1) bentuk satuan ekspresi warisan budaya dalam Kompleks Menara Kudus. Hasil dari analisis yang telah dilakukan terdapat 52 data satuan ekspresi dengan rincian 11 data kata monomorfemis, 3 data kata polimorfemis, dan 38 data berupa frasa. (2) makna leksikal, makna gramatikal, dan makna kultural satuan ekspresi warisan budaya dalam Kompleks Menara Kudus. Warisan budaya Kompleks Menara Kudus berbentuk satuan ekspresi berupa kata dan frasa memiliki keunikan dan ciri khas tersendiri. Kompleks Menara Kudus yang kental akan kebudayaan juga merepresentasikan karakter, viii cara berpikir, dan kehidupan sosial masyarakatnya. Pemerintah setempat dan masyarakat sudah seharusnya mempertahankan warisan yang juga cagar budaya agar tetap lestari dan dinikmati sampai nanti.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | satuan ekspresi, kompleks menara kudus, warisan budaya, makna leksikal, makna grmatikal, makna kultural. |
Subjects: | P Language and Literature > PI Oriental languages and literatures > PI1 Indonesia P Language and Literature > PI Oriental languages and literatures > PI1 Indonesia > Pendidikan Bahasa dan Sastra |
Fakultas: | Fakultas Bahasa dan Seni > Sastra Indonesia (S1) |
Depositing User: | sri yuniati perpustakaan |
Date Deposited: | 06 Jan 2023 03:02 |
Last Modified: | 06 Jan 2023 03:02 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/54717 |
Actions (login required)
View Item |