ASPEK SEMANTIS BAGIAN RUMAH PANGGUNG KENDANGAN DI DESA NGROTO KECAMATAN GUBUG


Muhammad Izzulhaq, 2111417013 (2022) ASPEK SEMANTIS BAGIAN RUMAH PANGGUNG KENDANGAN DI DESA NGROTO KECAMATAN GUBUG. Under Graduates thesis, Unnes.

[thumbnail of 2111417013 - Muhammad Izzulhaq.pdf] PDF - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (6MB) | Request a copy

Abstract

Bahasa sebagai sarana komunikasi manusia memiliki peran yang sangat penting dalam kegiatan interaksi sosial. Pemahaman makna yang baik dari bahasa yang digunakan untuk berkomunikasi dapat dijadikan sebagai tolok ukur dari kualitas komunikasi yang sedang terjadi. Sarana komunikasi lain yang digunakan oleh manusia adalah rumah. Penelitian semantik komponensial yang merupakan penelitian yang mengkaji mengenai komponen makna dari suatu kata sangat tepat jika digunakan untuk membedakan bagian rumah yang notabene memiliki kemiripan satu sama lain. Penelitian ini menggunakan rumah panggung bertipe kendangan di Desa Ngroto Kecamatan Gubug karena rumah tradisional di Desa Ngroto memiliki keunikan dibandingkan dengan daerah sekitarnya, yakni menggunakan tipe panggung. Rumah bertipe kendangan dipilih dari empat tipe lainnya karena jumlah dari rumah kendangan masih sangat banyak jika dibandingkan dengan tipe yang lain, yakni limasan, pares, joglo, dan pencu. Tujuan penelitian ini adalah (1) mendeskripsikan bentuk leksikon bagian rumah panggung kendangan di Desa Ngroto Kecamatan Gubug; (2) menguraikan komponen makna leksikon bagian rumah panggung kendangan di Desa Ngroto Kecamatan Gubug; (3) manganalisis perkembangan leksikon bagian rumah panggung kendangan di Desa Ngroto Kecamatan Gubug. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif, sumber data yang digunakan adalah hasil wawancara dari narasumber yang berupak kata dan frasa. Teknik penyediaan data yang digunakan adalah metode dan teknik simak, teknik catat, teknik rekam dan teknik pancing. Metode analisis yang digunakan adalah metode analisis agih dan metode padan. Metode agih digunakan untuk mengetahui bentuk leksikon bagian rumah. Metode padan digunakan untuk mengetahui persamaan dan perbedaan komponen makna dari data yang ada. Metode penyajian hasil analisis data yang digunakan adalah metode formal dan informal. Metode formal digunakan untuk menyajikan lambang atau tanda linguistik yang ada dalam penelitian. Metode informal digunakan untuk mendeskripsikan hal-hal dalam penelitian ini menggunakan kata-kata biasa. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan pada 81 leksikon bagian rumah di Desa Ngroto, ditemukan beberapa bentuk leksikon yang meliputi; Pertama menurut bentuk leksikalnya terdapat leksem monomorfemis dan leksem polimorfemis. Kedua, berdasarkan kelas kata terdapat leksem berkelas nomina dan berkelas verba. Terdapat 48 kata yang berbentuk monomorfemis dan terdapat 33 kata yang berbentuk polimorfemis. Selanjutnya, komponen dari leksikon bagian rumah panggung kendangan di Desa Ngroto Kecamatan Gubug meliputi; (1) viii bentuk: balok=39, persegi=29, segitiga=5, trapesium=1, silinder=6, tali=1, bukan rangkaian=47, rangkaian=34; (2) posisi; melintang=44, berdiri=24, miring=13; (3) bahan kayu=62, tanah=8, bambu=21; (4) ukuran: kecil=29, sedang=29, besar=23; (5) cara memasang: dinagel=19, dipaku=42, diletakkan=22, diikat=1; (6) kisaran harga: bagian rumah atas=0 - 400.000 rupiah, bagian rumah tengah=0 – 400.000 rupiah, bagian rumah bawah=0 – 100.000 rupiah, non bagian rumah=gratis (membuat sendiri); (7) masa pakai: bagian rumah atas=1-100 tahun, bagian rumah tengah=10-100 tahun, bagian rumah bawah=5-100 tahun, nonbagian rumah=1-100 tahun. Kemudian, perubahan dari leksikon penamaan bagian rumah panggung kendangan di Desa Ngroto tidak terjadi secara signifikan. Hal ini karena dari 81 jumlah kata bagian rumah, hanya terjadi 18 perubahan nama dan barang yang terjadi. Perubahan ini disebabkan oleh pergeseran istilah dari bagian rumah moderen. Rumah panggung kendangan di Desa Ngroto Kecamatan Gubug merupakan rumah yang keberadaannya masih bisa ditemukan di Desa Ngroto. Leksikon bagian rumah yang memiliki bentuk satuan ekspresi berupa kata dan frasa ini sedikit demi sedikit sudah tergeser oleh leksikon pada bagian rumah moderen. Sebagai salah satu dari warisan leluhur yang masih terjaga keasliannya, sudah seharusnya pemerintah sekitar dan masyarakat sekitar mulai memerhatikan eksistensinya agar tidak ikut tergerus oleh peristilahan bagian rumah moderen seperti tipe rumah joglo dan rumah lainnya

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: analisis komponensial, bagian rumah, makna
Subjects: P Language and Literature > PI Oriental languages and literatures > PI1 Indonesia
P Language and Literature > PI Oriental languages and literatures > PI1 Indonesia > Pendidikan Bahasa dan Sastra
Fakultas: Fakultas Bahasa dan Seni > Sastra Indonesia (S1)
Depositing User: sri yuniati perpustakaan
Date Deposited: 05 Jan 2023 06:59
Last Modified: 05 Jan 2023 06:59
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/54686

Actions (login required)

View Item View Item