Lagu Dolanan Anak Dalam Kajian Struktural-Semiotik


Galih Kurniawati, 2009 (2009) Lagu Dolanan Anak Dalam Kajian Struktural-Semiotik. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of Lagu Dolanan Anak Dalam Kajian Struktural-Semiotik]
Preview
PDF (Lagu Dolanan Anak Dalam Kajian Struktural-Semiotik) - Published Version
Download (33kB) | Preview

Abstract

Kurniawati, Galih. 2009. Lagu Dolanan Anak Dalam Kajian Struktural-Semiotik. Jurusan Bahasa dan Sastra Jawa; Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Semarang. Pembimbing I Drs. Sukadaryanto, M.Hum; Pembimbing II Yusro Edy Nugroho, S.S., M.Hum. Kata Kunci: struktur, makna, dan lagu dolanan anak. Lagu dolanan anak sebagai salah satu genre sastra Nusantara dan warisan budaya, saat ini sudah banyak ditinggalkan oleh penikmat karya sastra umumnya dan anak-anak khususnya. Apabila digali lebih dalam lagi pada lagu dolanan anak tersebut terdapat makna dan amanat yang tertuang melalui lirik-liriknya. Lagu dolanan anak yang meliputi lagu dolanan anak “Gundhul Pacul”, “Menthog-Menthog”, “Emplek-Emplek Ketepu”, “Padhang Bulan”, “Ledhung-Ledhung”, “Ilir-Ilir” dan “Pitikku” dijadikan objek dalam penelitian ini. Permasalahan yang timbul dalam penelitian ini adalah bagaimana struktur lagu dolanan anak dan makna yang terkandung dalam lagu dolanan anak. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui struktur yang terkandung dalam lagu dolanan anak dan mengetahui makna lagu dolanan anak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui struktur lagu dolanan anak dan mengetahui makna ketujuh lagu dolanan anak tersebut. Penelitian ini menggunakan metode struktural-semiotik dengan pendekatan objektif, dan teori yang digunakan adalah teori strukturalisme-semiotik oleh Ferdinand De Saussurre. Metode penelitian yang digunakan adalah metode analisis kualitatif. Hasil penelitian ini berupa struktur yang meliputi bunyi (rima awal, rima tengah, rima akhir, rima sempurna dan rima tidak sempurna), tanda yang terdapat dalam setiap kata dan bunyi ke tujuh lagu dolanan, tema yang terdapat dalam lagu dolanan anak, suasana yang tercipta dalam lagu dolanan anak. Amanat yang terkandung dalam lagu dolanan anak, majas yang terdapat dalam lagu dolanan anak dan makna yang terkandung dalam lagu dolanan anak. Makna yang terdapat dalam ke tujuh lagu dolanan tersebut adalah makna yang berkaitan dengan ketuhanan adalah “Padhang Bulan”, “Ilir-Ilir” dan “Emplek-Emplek Ketepu”. Makna yang berkaitan dengan keteladanan adalah “Menthog-Menthog”, “Gundhul Pacul”, “Pitikku” dan “Ledhung-Ledhung”. Hasil penelitian tersebut saran yang disampaikan adalah hendaknya para guru bahasa dan seni tingkat Sekolah Dasar mengajarkan lagu dolanan pada anak didiknya agar mereka mengetahui kekayaan sastra Nusantara kita.Usaha pelestarian lagu dolanan anak dapat dilakukan dengan membuat variasi dalam penyajian lagu dolanan anak tersebut supaya anak menjadi tertarik dan tidak bosan. Lagu dolanan anak khususnya di Jawa harus dilestarikan karena lagu dolanan juga adalah ciri khas dari suatu daerah. Masyarakat harus mencoba untuk mempopulerkan lagu dolanan anak yang semakin menghilang dalam lingkungan masyarakat.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: struktur, makna, dan lagu dolanan anak.
Subjects: M Music and Books on Music > M Music
P Language and Literature > P Philology. Linguistics
Fakultas: Fakultas Bahasa dan Seni > Sastra Jawa (S1)
Depositing User: Hapsoro Adi Perpus
Date Deposited: 12 Oct 2011 02:19
Last Modified: 19 Oct 2011 02:51
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/5468

Actions (login required)

View Item View Item