Bela Hastya Pertiwi, 2101418065 (2022) KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN MENULIS TEKS PUISI DENGAN MEDIA FOOTAGE DAN MEDIA LIRIK LAGU DALAM YOUTUBE DENGAN MODEL PANCINGAN KATA KUNCI PADA PESERTA DIDIK KELAS VIII. Under Graduates thesis, Unnes.

PDF - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Selama pembelajaran menulis teks puisi, peserta didik kurang dalam memilih diksi yang menarik, pengimajian kurang kreatif, rima atau persajakan terlalu bebas, belum dapat membuat larik-larik puisi, larik-larik masih seperti menulis prosa. Hal itu terjadi karena peserta didik kurang berlatih. Selain itu, pada pembelajaran bahasa Indonesia di sekolah, pendidik menjelaskan materi dengan menggunakan metode ceramah yang membuat peserta didik merasa jenuh. Hal itu terjadi karena media pembelajaran yang digunakan dalam pembelajaran menulis teks puisi kurang inovatif. Peserta didik menuliskan puisi tanpa adanya media pendukung. Mereka pun menuliskan puisi dengan kata-kata sebisanya. Oleh karena itu, dipilih media footage dan media lirik lagu dalam YouTube yang diharapkan dapat mendorong peserta didik untuk menulis teks puisi dengan baik. Selain itu, model pancingan kata kunci juga dipilih untuk merangsang daya kreasi peserta didik. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan keefektifan menulis teks puisi dengan media footage dan media lirik lagu dalam YouTube dengan model pancingan kata kunci pada peserta didik kelas VIII SMP Negeri 2 Blora. Serta untuk mengetahui media manakah yang lebih efektif dalam pembelajaran menulis teks puisi dengan model pancingan kata kunci pada peserta didik kelas VIII SMP Negeri 2 Blora. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian eksperimen dengan desain penelitian quasi experimental dengan metode non equivalent control group design. Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 2 Blora. Penelitian ini dilakukan pada dua kelas, yaitu kelas VIII A sebagai kelas eksperimen dan kelas VIII D sebagai kelas kontrol. Variabel yang digunakan adalah variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebas berupa penerapan media footage dan media lirik lagu dalam YouTube, sedangkan variabel terikat berupa keterampilan menulis teks puisi berupa hasil nilai yang telah diperoleh oleh peserta didik. Penelitian ini menggunakan instrumen tes dan nontes dalam pengumpulan datanya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media footage dalam YouTube lebih efektif dibandingkan dengan media lirik lagu. Berdasarkan hasil uji independent sample t-test, ditunjukkan hasil bahwa nilai t pada kelas eksperimen lebih tinggi daripada kelas kontrol. Pada kelas eksperimen diketahui memperoleh nilai t sebesar 1,566 sedangkan nilai t pada kelas kontrol sebesar 1,562. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa kelas eksperimen memperoleh nilai t yang lebih besar dari nilai t kelas kontrol. Sehingga media pembelajaran pada kelas eksperimen, yaitu media footage dalam YouTube dianggap lebih efektif dibandingkan media lirik lagu dalam YouTube pada pembelajaran menulis teks puisi dengan model pancingan kata kunci. vii Selain itu, pada nilai posttest kedua kelas juga terdapat perbedaan. Pada kelas eksperimen memperoleh nilai posttest sebesar 77,82143, sedangkan pada kelas kontrol memperoleh nilai posttest sebesar 74,2069. Dari kedua nilai tersebut dapat dilihat bahwa nilai posttest pada kelas eksperimen lebih besar daripada kelas kontrol. Saran yang dapat diberikan kepada semua pihak, khususnya bagi pendidik mata pelajaran Bahasa Indonesia adalah dapat menerapkan media footage dalam YouTube dalam pembelajaran menulis teks puisi karena sudah diuji keefektifannya. Selain itu, bagi peneliti lain dalam bidang Bahasa dan Sastra Indonesia adalah pada bidang Bahasa dan Sastra hendaknya menggunakan model pembelajaran yang lain untuk lebih mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan kreatif peserta didik dalam menulis, khususnya menulis teks puisi

Actions (login required)

View Item