Laela Qutrotun Nada, 1102418026 (2022) INTEGRASI KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS PADA METODE PEMBELAJARAN BRAIN-BASED LEARNING DI KELAS 4 SD KARAKTER PELANGI NUSANTARA KOTA SEMARANG TAHUN AJARAN 2021/2022. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

PDF - Published Version Restricted to Repository staff only Download (8MB) | Request a copy

Abstract

Abad 21 menjadi tantangan pada setiap bidang termasuk bidang pendidikan. Keterampilan abad 21 menjadi bekal yang dibutuhkan untuk menghadapi ekonomi dan pengetahuan masa depan. Perkembangan informasi yang terjadi begitu pesat membutuhkan kemampuan yang dapat menyaring dan mengelola informasi agar mampu memastikan kebenaran dan memperolah informasi yang berkualitas. Salah satunya yaitu kemampuan berpikir kritis. Pembelajaran yang dilakukan harus mampu merangsang dan mengembangkan kemampuan berpikir kritis siswa. Dibutuhkan metode pembelajaran yang sesuai agar mampu mengembangkan kemampuan berpikir kritis siswa. Metode pembelajaran Brain-based Learning merupakan proses pembelajaran yang mampu mengoptimalkan fungsi otak yang menjadi pusat manusia dalam berpikir. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap dan menganalisis integrasi kemampuan berpikir kritis pada metode pembelajaran Brain-based Learning. Penelitian menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus yang dilaksanakan di SD Karakter Pelangi Nusantara Kota Semarang. Teknik pengumpulan data dari penelitian ini yaitu wawancara, observasi dan dokumentasi serta teknik akurasi data menggunakan triangulasi sumber dan teknik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kemampuan berpikir kritis siswa SD Karakter Pelangi Nusantara terintegrasi pada pembelajaran menggunakan metode pembelajaran Brain-based Learning diantaranya yaitu aspek interpretasi, saat siswa bertanya ketika ingin mengetahui suatu hal terintegrasi pada tahap pra-paparan, tahap persiapan dan tahap elaborasi. Aspek analisis, keaktifan siswa dalam menyampaikan pendapat terintegrasi pada tahap elaborasi. Aspek inferensi, kemampuan siswa dalam membuat kesimpulan terintegrasi pada tahap elaborasi. Aspek evaluasi, kemampuan siswa dalam menilai kebenaran dan kelogisan informasi terintegrasi pada tahap elaborasi. Aspek eksplanasi, kemampuan dalam memberikan alasan dan pembuktian terintegrasi pada tahap elaborasi. Aspek self-regulation, kegiatan mengkonfirmasi pemahaman terintegrasi pada tahap verifikasi dan pengecekan keyakinan.

Actions (login required)

View Item