GANGGUAN PSIKOGENIK PADA KEMAMPUAN BERBAHASA PRODUKTIF ASPEK BERBICARA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 3 GEYER - GROBOGAN


Tri Fitriyana, 2101418032 (2022) GANGGUAN PSIKOGENIK PADA KEMAMPUAN BERBAHASA PRODUKTIF ASPEK BERBICARA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 3 GEYER - GROBOGAN. Under Graduates thesis, Unnes.

[thumbnail of 2101418032 - Tri Fitriyana.pdf] PDF - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Pada umumnya gangguan psikogenik adalah gangguan berbahasa yang dipengarui oleh mental atau kejiwaan dari si penutur. Gangguan berbahasa psikogenik dibedakan menjadi empat, yaitu berbicara manja, berbicara kemayu, berbicara gagap dan yang terakhir adalah berbicara secara latah. Berdasarkan observasi yang peneliti lakukan di SMP Negeri 3 Geyer-Grobogan, ternyata masih terdapat siswa di kelas VIII yang mengalami gangguan berbhaasa psikogenik. Adapaun tujuan dari penelitian ini adalah (1) menemukan bentuk-bentuk gangguan psikogenik yang dialami siswa kelas VIII di SMP Negeri 3 Geyer – Grobogan, (2) menentukan pengaruh dari gangguan psikogenik pada Dalam penelitian ini, peneliti melakukan wawancara dengan guru bahasa kemmapuan produktif aspek berbicara siswa kelas VIII di SMP Negeri 3 Geyer – Grobogan, dan (3) menentukan peranan guru dalam mengatasi permasalahan gangguan psikogenik yang dialami oleh siswa kelas VIII di SMP Negeri 3 Geyer – Grobogan. Penelitian yang pernah dilakukan oleh Sari, F. I (2020), menyatakan bahwa pada dasarnya gangguan psikogenik adalah gangguan mental yang dimiliki oleh seseorang yang mengalami tekanan emosi, sehingga tuturan bahasa yang dihasilkan kurang normal. Selain itu, penelitian lain yang pernah dilakukan oleh Anwar Ismail yang dimuat dalam jurnal Bilingual (2021) menyatakan bahwa mereka yang memiliki kelainan fungsi pada otak maupun alat bicaranya akan kesulitan dalam berbahasa. Dikatakan bahwa jika kemampuan berbahasa seseorang itu terganggu maka akan menyebabkan masalah pada pemahaman atau penggunaan lisan, tulisan dan aspek bahasa lainnya. Landasan teori yang peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah pengertian gangguan berbahasa, gangguan psikogenik, keterampilan berbahasa produktif dan pembelajaran keterampilan berbicara di SMP. Pendekatan yang peneliti gunakan dalam penelitian ini ada dua, yaitu pendekatan secara teoretis dan pendekatan praktis. Secara teoretis pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan psikolinguistik, sedangkan secara praktis penelitian ini menggunakan pendekaran deskriptif. Berdasarkan wawancara yang peneliti lakukan, masih terdapat siswa di kelas VIII di SMP Negeri 3 Geyer – Grobogan yang mengalami gangguan psikogenik. Data dalam penelitian ini adalah kata dan kalimat yang diucapkan siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Geyer - Grobogan yang di dalamnya mengandung bentuk gangguan berbahasa psikogenik yang diucapkan ketika diwawancara. Sedangkan sumber data dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Geyer – Grobogan. ix Gangguan psikogenik yang dialami oleh siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Geyer – Grobogan adalah berbicara manja dan berbicara gagap. Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi, yaitu karena perasaan cemas, gugup, takut, malu serta ingin menarik perhatian orang lain. Dalam hal ini gangguan psikogenik akan berpengaruh dalam kemampuan produktif aspek berbicara siswa, hal tersebut dikarenakan siswa dengan gangguan psikogenik tidak mampu berbicara dengan baik, mereka akan melakukan pengulangan kata, berbicara secara terputus-putus, serta menggunakan nada, intonasi, dan mimik muka yang tidak sesuai. Guru memiliki peran yang penting dalam membantu siswa untuk mengurangi gangguan psikogenik yang mereka alami, salah satu cara yang dapat digunakan guru adalah dengan melakukan pendekatan secara langsung dengan siswa. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa terdapat dua macam bentuk gangguan berbahasa psikogenik yang dialami oleh siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Geyer – Grobogan yaitu, gangguan berbicara manja dan gangguan berbicara gagap. Siswa dengan gangguan berbahasa psokogenik disarankan untuk lebih sering berlatih berbicara, dapat dengan menggunakan media cermin, video atauapun naskah, sedangkan bagi guru cara yang dapat digunakan untuk membantu siswa dengan gangguan berbahasa psikogenik adalah dengan melakukan pendekatan dengan siswa yang mengalami gangguan berbahasa, dapat juga dengan melibatkan orang lain yang bertujuan untuk membuat siswa agar merasa tidak terabaikan

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: gangguan berbahasa, gangguan psikogenik, berbicara manja, berbicara gagap, keterampilan berbicara.
Subjects: P Language and Literature > PI Oriental languages and literatures > PI1 Indonesia
P Language and Literature > PI Oriental languages and literatures > PI1 Indonesia > Pendidikan Bahasa dan Sastra
Fakultas: Fakultas Bahasa dan Seni > Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (S1)
Depositing User: sri yuniati perpustakaan
Date Deposited: 04 Jan 2023 04:04
Last Modified: 04 Jan 2023 04:04
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/54629

Actions (login required)

View Item View Item