Zanna Arina Manasika, 2101418025 (2022) KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN MENGONSTRUKSI TEKS CERPEN MENGGUNAKAN MEDIA VIDEO KISAH INSPIRATIF MENJADI MANUSIA DAN FILM PENDEK INSPIRATIF RAVACANA FILMS DALAM YOUTUBE DENGAN MODEL CORE PADA PESERTA DIDIK KELAS XI. Under Graduates thesis, Unnes.

PDF - Published Version Restricted to Repository staff only Download (5MB) | Request a copy

Abstract

Keterampilan mengonstruksi cerpen menjadi sangat penting diajarkan karena akan melatih daya imajinasi dan melatih keberanian peserta didik dalam berekspresi ke dalam bentuk tulisan. Peserta didik akan berlatih bagaimana cara mengolah rasa, emosi, dan pikiran untuk diungkapkan secara runtut berbentuk tulisan. Berdasarkan hasil wawancara terhadap guru pengampu bahasa Indonesia di kelas XI keterampilan mengonstruksi cerpen peserta didik masih belum optimal. Hal ini karena kurang optimalnya penggunaan media dan model pembelajaran yang digunakan guru dalam pembelajaran mengostruksi teks cerpen. Guru hanya menggunakan model ceramah dengan media LKS/PPT selama pembelajaran. Oleh karena itu, dilaksanakannya penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan pembelajaran mengonstruksi teks cerpen menggunakan media video kisah inspiratif menjadi manusia dan film pendek ravacana films dalam youtube dengan model CORE pada peserta didik kelas XI. Metode penelitian ini menggunakan kuantitatif dengan jenis Quasi Eksperiment (eksperimen semu) dengan desain Nonequivalent Control Grup Design. Penelitian ini dilakukan di MA Nahdlatul Muslimin dengan mengambil dua kelas sebagai sampel yakni kelas XI IPA 1 menggunakan media video kisah inspiratif dan kelas XI IPA 2 menggunakan media film pendek. Instrumen penelitian ini berupa instrumen tes dan nontes. Instrumen tes berupa tes unjuk kerja peserta didik sedangkan instrumen nontes berupa wawancara, angket, observasi, dan RPP. Adapun teknik analisis data penelitian ini dilukan untuk mengetahui kelayakan instrumen penelitian berupa validitas dan reliabilitas, untuk uji persyaratan analisis data berupa uji normalitas dan homogenitas, dan untuk uji hipotesis menggunakan uji paired sample t-test dan independent sampel t-test. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa uji t kelas eksperimen 1 diperoleh (21,401>1,697) dan nilai siginifikansi sebesar (0,000 < 0,05) yang berarti Ho ditolak dan Ha diterima. Hasil uji t kelas eksperimen 2 diperoleh t-hitung lebih besar dari t-tabel (26, 602) dan nilai signifikansi (0,000<0,05) yang berarti Ho ditolak dan Ha diterima. Hasil uji t pada postes (tes akhir) kelas eksperimen 1 dan eksperimen 2 diperoleh nilai t hitung kurang dari t tabel (0,382<1,671) yang berari Ha di tolak dan Ho diterima vii Simpulan penelitian ini ialah pembelajaran mengonstruksi teks cerpen menggunakan media video kisah inspiratif menjadi masnusia dan film pendek ravacana films dalam youtube dengan model CORE keduanya efektif digunakan. Sementara itu, tidak ada yang lebih efektif antara pembelajaran mengonstruksi cerpen menggunakan media video kisah inspiratif menjadi manusia dengan model CORE dan pembelajaran mengonstruksi cerpen menggunakan media film pendek ravacana films dengan model CORE pada peserta didik kelas XI MA Nahdlatul Muslimin. Dari hasil tersebut disarankan kedua media yakni media video kisah inspiratif menjadi manusia dan film pendek ravacana films dalam youtube dengan model CORE dapat menjadi alternatif bagi guru untuk digunakan dalam pembelajaran mengonstruksi cerpen pada peserta didik kelas XI SMA/MA sederajat karena telah teruji keefektifannya

Actions (login required)

View Item