Reny Silviana, 2501417078 (2021) PEMBELAJARAN TARI TRAYUTAMA UNTUK MENANAMKAN ETIKA SISWA SMA NEGERI 1 TAYU. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

PDF - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Pembelajaran ekstrakurikuler Tari Trayutama pada saat ini sedang mengalami penurunan minat siswa dikarenakan banyak siswa yang lebih tertarik untuk mempelajari modern dance. Hal tersebut dapat terlihat terkait cara siswa yang tidak dapat menjaga dan melestarikan Tari Trayutama sebagai identitas sekolah. Berkaitan dengan penanaman etika, pada situasi saat ini dipengaruhi juga dengan masuknya beragam budaya barat yang ada di Indonesia, sehingga membuat anak usia remaja SMA masa kini mengalami krisis identitas yang berupa penurunan dalam beretika siswa, baik dalam hal berbicara serta berperilaku khususnya terhadap orang yang lebih tua. Sebagaimana dalam Tari Trayutama adalah tari kreasi yang mengandung nilai-nilai kehidupan yang bisa diterapkan dalam kehidupan sehari�hari. Tujuan penelitian untuk mengetahui dan mendeskripsikan proses penanaman etika dalam pembelajaran Tari Trayutama di SMA Negeri 1 Tayu. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif yaitu menganalisis, menggambarkan dan meringkas situasi yang terjadi di lapangan dengan menggunakan pendekatan fenomenologi. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Dengan teknik keabsahan data menggunakan teknik triangulasi dan teknik sumber. Teknik analisis data penelitian menggunakan reduksi data, penyajian data dan penarikan simpulan. Hasil penelitian menjelaskan tentang tujuan penelitian yaitu proses pembelajaran tari dan proses penanaman etika Tari Trayutama di SMA Negeri 1 Tayu. Temuan pembelajarannya, saat pembelajaran siswa dilatih untuk disiplin saat sebelum pembelajaran dimulai dengan mempersiapkan alat-alat untuk mendukung pembelajaran. Ketika menyampaikan materi guru sudah menjelaskan dengan baik, dilihat dari siswa juga yang terlihat antusias saat mengikuti pembelajaran ekstrakurikuler Tari Trayutama. Penggunaan metode yang digunakan guru untuk mengajar, sudah cukup baik untuk siswa dapat memahami materi yang diberikan dan berdampak baik bagi siswa untuk saling menghargai dan melatih kekompakan. Kemudian guru juga memberikan motivasi dan evaluasi sebelum mengakhiri pembelajaran, untuk mengetahui bahwa tujuan pembelajaran sudah tercapai. Terlihat bahwa guru tidak hanya memberikan materi saja, tetapi juga memberi semagat untuk terus berlatih dan tetap menjaga budaya jawa melalui seni tari. Namun selama obervasi pertama dan kedua siswa yang hadir selalu tidak lengkap dikarenakan ada yang mengikuti program belajar tambahan atau memiliki kesibukan lain. Penanaman etika dengan cara melakukan pembelajaran Tari Trayutama, yang meliputi norma, nilai dan moral yang berfokus pada teori Frans Magniz-Suseno. Penerapan etika terletak pada pra-pembelajaran dengan siswa mempersiapkan alat-alat sebelum memulai pembelajaran terdapat nilai kerjasama, disiplin dan tanggung jawab. Saat guru sudah memasuki ruang kelas dengan memberi salam dan mengajak doa bersama disitu menanamkan nilai religius dan toleransi. Dengan metode pembelajaran yang diterapkan menggunakan tutor sebaya mampu membangun komunikasi yang baik dan karakter percaya diri pada siswa. Pada akhir pembelajaran, guru memberikan evaluasi dan motivasi terhadap siswa yang bertujuan untuk mengetahui tingkat pencapaian siswa dalam belajar dan mendorong siswa lebih giat belajar untuk mendapatkan hasil yang terbaik. Dengan didukung oleh pengamatan Ibu Iman Rini Wijayanti selama mengajar bahwa siswa yang mengikuti ekstrakurikuler Tari Trayutama lebih bersikap sopan dan bertutur kata halus daripada siswa yang mengikuti ekstrakurikuler modern dance.

Actions (login required)

View Item