Irwan Andrianto Nugroho, 2101416062 (2022) KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN MENULIS CERITA PENDEK BERTEMA PERSAHABATAN MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASIC INSTRUCTIONS DAN MODEL SUGESTI IMAJINASI BERBANTU MEDIA LAGU KLAS IX SMP. Under Graduates thesis, Unnes.

PDF - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Pengetahuan dan kemampuan dalam menganalisis sastra merupakan hal yang amat penting.Rendahnya minat peserta didik dalam menulis terutama menulis cerita pendek mendorong penulis untuk melakukan penelitian yang berkaitan dengan cerita pendek.Berbicara tentang cerita pendek berarti berbicara tentang cipta sastra. Setiap cipta sastra selalu ada unsur-unsur yang membangunnya. Pembelajaran tersebut memerlukan model yang tepat untuk mencapai keberhasilan pembelajaran. Model yang diterapkan dalam pembelajaran menulis teks cerita pendek yaitu model PBI dan model Sugesti - Imajinasi. Mampu meningkatkan pemahaman peserta didik dengan perhatian penuh dan fokus terhadap pembelajaran. Model PBI dan Sugesti - Imajinasi merupakan model yang membantu peserta didik untuk lebih mudah dalam menganalisis unsur-unsur cerita pendek. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah (1) bagaimana keefektifan model PBI dalam pembelajaran menulis teks cerita pendek?,(2) bagaimana keefektifan Sugesti – Imajinasi dalam pembelajaran menulis teks cerita pendek?, dan (3) manakah model yang lebih efektif antara menggunakan model PBI dan model Sugesti - Imajinasi?. Penelitian menggunakan metode kuantitatif, Variabel penelitian tentang menulis teks cerita pendek, model PBI dan model Sugesti - imajinsi. Titik pengamatan penelitian ini dilaksanakan di SMP N 11 Semarang. Penjaringan sampel memakai teknik purposive sampling. Peserta didik kelas IX F termasuk dalam eksperimen 1 memperoleh perlakuakn model PBI, sementara itu peserta didik kelas IXD memperoleh perlakuan model Sugesti – Imajinasi yang termasuk eksperimen 2. Penggalian data dilakukan bertepatan dengan adanya pandemi Covid-19. Oleh karena itu, dalam penjaringan data dilaksanakan dengan cara daring selarang dengan peraturan yang diterbitkan oleh pemerintah. Sebuah penelitian dalam menjaring data membutuhkan teknik guna mendapatkan data. Teknik instrumen tes (pretest dan postest) dan nontes (pedoman observasidan dokumentasi) diterapkan dalam penelitian ini. dalam pengujian sampel data penelitian ini menggunakan uji normalis, homogenetis, dan uji t berpasangan dan tidak berpasangan. Hasil uji perbedaan model PBI dan Sugesti imajinasi memperoleh nilai sig. (2-tailed) = 0,059< 0,05 sehingga Ho ditolak dan Ha diterima sehingga terdapat perbedaan yang signifikan antara rata-rata hasil belajar. Model pembelajaran PBI lebih efektif digunakan dalam pembelajaaran ini karena Hasil tes akhir kelas PBI mendapatkan nilai terendah 80, tertinggi 87, dan rata-rata 86,. Sedangkan kelas sugesti - imajinasi pada tes akhir mendapatkan hasil nilai terendah 80, tertinggi 87, dan rata-rata kelas adalah 84,. berdasarkan rata-rata kelas PBI dan rata-rata kelas sugesti - imajinasi pada tes akhir didapatkan selisih sebesar 2. Kelas pembelajaran menulis teks cerita pendek menggunakan model PBI lebih unggul rata-rata kelas sebesar 2 dibandingkan mengunakan model sugesti - imajinasi. Disimpulkan bahwa model PBI lebih efektif daripada model Sugesti - Imajijasi dalam penerapan pembelajaran menulis teks cerita pendek di SMP. Saran yang dapat disampaikan ialah bagi pendidik Bahasa Indonesia dapat menggunakan model PBI dalam kegiatan belajar mengajar menulis naskah cerita pendek. Selain itu, untuk lembaga pendidik model pembelajaran diharapkan semakin berkembang dan berinovasi. Bagi penelitian selanjutnya, dapat menjadikan peneltian ini sebagai bahan rujukan atau referensi.

Actions (login required)

View Item