KESANTUNAN BERBAHASA DALAM PEMBELAJARAN DISKUSI PESERTA DIDIK KELAS IX SMP NEGERI 24 SEMARANG


ADIB PUJI EKA NUGRAHA, 2101415066 (2022) KESANTUNAN BERBAHASA DALAM PEMBELAJARAN DISKUSI PESERTA DIDIK KELAS IX SMP NEGERI 24 SEMARANG. Under Graduates thesis, Unnes.

[thumbnail of 2101415066 - Adib Puji Eka Nugraha.pdf] PDF - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Manusia menggunakan bahasa untuk berinteraksi dan bersosialisasi satu dengan yang lain dalam kehidupan sehari-hari. Ketika berkomunikasi, manusia pasti akan menggunakan bahasa karena tanpa bahasa manusia tidak dapat mengomunikasikan segala hal yang ada di dalam pikiran dan perasaannya dengan maksimal. Manusia juga merupakan makhluk sosial yang dalam kehidupannya tidak dapat terlepas dari orang lain. Kehidupan sosial yang tercipta menuntut manusia untuk dapat bertahan hidup melalui kegiatan interaksi antara satu orang dengan yang lain maupun dengan masyarakat yang ada di sekitarnya. Dalam berkomunikasi dengan orang lain, kesantunan berbahasa merupakan salah satu aspek yang sangat penting dalam membentuk sikap dan karakter seseorang. Dari penggunaan bahasa seseorang dalam bertutur kepada orang lain, dapat diketahui sifat dan karakter yang dimilikinya. Dengan adanya muatan pendidikan karakter yang harus diterapkan oleh pendidik-pendidik di sekolah pada setiap mata pelajaran, dalam hal ini mata pelajaran bahasa Indonesia, prinsip kesantunan berbahasa ini berguna sebagai materi pendidikan karakter yang dapat diterapkan dalam proses pembelajaran. Peneliti mengkaji kesantunan berbahasa peserta didik dalam kegiatan diskusi yang kemudian dianalisis berdasarkan pematuhan dan pelanggaran bidal kesantunan, penanda kesantunan serta strategi kesantunan berbahasa. Hal ini sebagai umpan balik dari beberapa fenomena berbahasa dalam diskusi, dan hal ini dikarenakan pula besarnya keterlibatan kegiatan diskusi yang dapat diterapkan dalam lingkungan sekolah maupun masyarakat. Tujuan dari penelitian ini untuk mendeskripsikan mengenai pematuhan dan pelanggaran yang terjadi dalam pembelajaran diskusi peserta didik. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif terhadap 46 tuturan kesantunan berbahasa yang dianalisis pematuhan dan pelanggaran prinsip kesantunan berbahasa menggunakan teori Geoffrey Leech. data-data dari hasil penelitian akan dideskripsikan secara faktual tanpa menggunakan teknik statistik atau angka serta mengisolasikan fenomena yang terjadi tanpa mengadakan perlakuan, vii pengukuran, dan perhitungan. Metode deskriptif kualitatif merupakan metode yang sesuai untuk digunakan dalam penelitian ini, karena dalam penelitian ini bentuk datanya berupa kata, frasa, kalimat-kalimat, atau dialog-dialog dari kegiatan diskusi yang digunakan sebagai subjek penelitiannya. Data yang sudah terkumpul dianalisis sesuai langkah-langkah yaitu (1) memilih data yang layak diolah dan data yang tidak layak diolah, (2) mentranskip data hasil rekaman, (3) mengklarifikasi berdasarkan tindak tutur, (4) menganalisis data berdasarkan prinsip kesantunan, dan (5) menyimpulkan data berdasarkan hasil penelitian. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan dalam penelitian ini, dapat disimpulkan tuturan yang terindikasi baik mematuhi maupun menyimpang terhadap prinsip kesantunan berbahasa berjumlah 46 tuturan. Bentuk pematuhan prinsip kesantunan berjumlah 33 tuturan, yang terdiri dari 3 bidal kedermawanan, 10 bidal penghargaan, 4 bidal kesederhanaan, 10 bidal permufakatan, 3 bidal kesimpatian, 2 bidal permintaan maaf, dan 1 bidal perasaan. Sedangkan, bentuk pelanggaran prinsip kesantunan berbahasa berjumlah 13 tuturan, terdiri dari 2 bidal kebijaksanaan, 3 bidal kedermawanan, 3 bidal penghargaan, 4 bidal permufakatan , dan 1 bidal permintaan maaf. Dilihat dari frekuensi pematuhan dan penyimpangan terhadap prinsip-prinsip kesantunan berbahasa, bentuk pematuhan memiliki frekuensi yang lebih besar dibandingkan dengan pelanggarannya. Dengan demikian, kesantunan berbahasa pada pembelajaran diskusi siswa kelas IX SMP Negeri 24 Semarang dapat dikategorikan santun. Beberapa saran yang dapat dijadikan masukan bagi berbagai pihak mengenai penelitian ini antara lain: 1) guru dapat memanfaatkan penelitian ini sebagai dasar untuk mengentaskan permasalahan peserta didik dalam berkomunikasi terutama dalam kegiatan berdiskusi yang benar, baik dan santun, 2) penelitian ini dapat dijadikan sebagai referensi dan dikembangkan menjadi penelitian selanjutnya dengan topik yang berkaitan.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Kesantunan Berbahasa, Diskusi, Prinsip Kesantunan, Konteks.
Subjects: P Language and Literature > PI Oriental languages and literatures > PI1 Indonesia
P Language and Literature > PI Oriental languages and literatures > PI1 Indonesia > Pendidikan Bahasa dan Sastra
Fakultas: Fakultas Bahasa dan Seni > Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (S1)
Depositing User: sri yuniati perpustakaan
Date Deposited: 03 Jan 2023 04:10
Last Modified: 03 Jan 2023 04:10
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/54548

Actions (login required)

View Item View Item