Efi Duwik Yulikha, 2501416098 (2021) PEMBELAJARAN TARI BAMBANGAN CAKIL DI BENGKEL TARI PUTRA KUSUMA KECAMATAN SUMBER KABUPATEN REMBANG. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

PDF - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Tari Bambangan Cakil merupakan tari klasik dari Jawa Tengah yang diadospi dari pewayangan dalam cerita “Perang Kembang” yang menceritakan pertarungan antara Arjuna dan Cakil. Mengingat bahwa Tari Bambangan Cakil merupakan tari klasik yang sudah ada dari zaman dahulu, maka dari itu Joko Sukoco berinisiatif melakukan pembelajaran Tari Bambangan. Joko Sukoco menerapkan fokus pembelajaran pada teknik gerak yang dilakukan oleh penari serta untuk menarik minat anak didik, Joko Sukoco membuat pengembangan pada variasi gaya mengajar agar pembelajaran tetap aktif dan tidak membosankan. Tujuan penelitian untuk mengetahui dan mendeskripsikan pembelajaran dan pengembangan variasi belajar Tari Bambangan Cakil di Bengkel Tari Putra Kusuma. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif dan pendekatan etnografi. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan reduksi data, penyajian data, dan penarikan keseimpulan. Hasil penelitian menjelaskan tentang tujuan penelitian yaitu pembelajaran tari dan pengembangan variasi belajar Tari Bambangan Cakil di Bengkel Tari Putra Kusuma. Penelitian tentang proses pembelajaran beserta komponen komponen pembelajaran yang dilakukan setiap hari Minggu khususnya tanggal 25 Oktober 2020, 01 November 2020, 15 November 2020 dan 22 November 2020. Pembelajaran Tari Bambangan Cakil dilakukan jam 09.00-11.00 WIB oleh 2 orang guru yaitu Joko Sukoco dan Dewi Subekti yang diikuti oleh 6 orang siswa, 3 untuk Bambangan dan 3 untuk Cakil. Dalam pembelajaran Tari Bambangan Cakil pelatih memfokuskan pada gerakan yang benar dan detail kepada setiap siswa bukan berapa banyak siswa yang diajarkan. Pembelajaran Tari Bambangan Cakil dilakukan dengan menggunakan metode demonstrasi dan setelah pembelajaran Tari Bambangan Cakil usai guru melakukan evaluasi agar siswa dapat mengetahui tingkat kemampuan mereka, serta agar dapat memberikan motivasi kepada siswa agar dapat melakukan gerak yang lebih baik pada pembelajaran tari selanjutnya. Tujuan penelitian selajutnya yaitu mengenai pengembangan variasi belajar yang terbagi menjadi 3, antara lain: 1) Variasi gaya mengajar, yang dilakukan guru yaitu melakukan variasi pada intonasi suara yang diberikan, penekanan pada proses pembelajaran dan perpindahan posisi guru dalam memberikan materi, 2) Variasi media dan bahan ajaran, yang dilakukan yaitu dengan memberikan tambahan bahan ajar mengenai pengenalan kostum, cara pemakaian kostum dan tutorial merias wajah Tari Bambangan Cakil, 3) Variasi interaksi yaitu melalui diskusi bareng ketika pembelajaran Tari Bambangan Cakil telah usai dan pemberian evaluasi dimana siswa sebagai pendengar yang pasif.

Actions (login required)

View Item