EKSISTENSI KEMANTREN LANGENPRAJA SEBAGAI PELAKSANA KEGIATAN SENI TARI GAYA MANGKUNEGARAN DI KOTA SURAKARTA


Allya Nurmalinda, 2501415012 (2021) EKSISTENSI KEMANTREN LANGENPRAJA SEBAGAI PELAKSANA KEGIATAN SENI TARI GAYA MANGKUNEGARAN DI KOTA SURAKARTA. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of 2501415012 - Allya Nurmalinda.pdf] PDF - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Eksistensi Kemantren Langenpraja dilihat dari sudut pandang keberadaannya. Keberadaan Kemantren Langenpraja sangat berpengaruh besar terhadap eksisnya kesenian terutama seni tari Gaya Mangkunegaran karena, dengan adanya Kemantren Langenpraja seni tari khususnya gaya Mangkunegeran masih bisa dinikmati hingga saat ini. Masalah kajian bagaimana eksistensi Kemantren Langenpraja sebagai pelaksana kegiatan seni tari Gaya Mangkunegaran di Kota Surakarta serta faktor pendukung dan penghambat eksistensi. Tujuan penelitian mendeskripsikan eksistensi Kemantren Langenpraja serta mendeskripsikan faktor pendukung dan penghambat eksistensi. Manfaat teoretis dapat dijadikan pijakan bagi peneliti yang akan datang dan khususnya dalam bidang Seni Tari. Metode yang digunakan kualitatif dengan pendekatan etnokoreologi. Teknik pengumpulan data dalam penelitian menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik keabsahan data menggunakan triangulasi. Teknik analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan Kemantren Langenpraja merupakan salah satu seksi/bagian yang ada di Pura Mangkunegaran dibawah pengawasan Mondropuro yang bertugas sebagai pelaksana kegiatan seni tari Gaya Mangkunegaran, artinya Kemantren Langenpraja bertanggung jawab penuh atas pelaksanaan kegiatan seni yang ada di Pura Mangkunegeran mencakup semua aspek kesenian. Hasil penelitian menjelaskan bahwa eksistensi Kemantren Langenpraja dapat dilihat dari tiga aspek. Aspek pertama keberadaan dimana keberadaan Kemantren Langenpraja masih belum banyak diketahui oleh masyarakat umum namun di sebagian masyarakat umum, seniman sudah banyak yang mengetahui. Aspek yang kedua yaitu terkait upaya eksistensi yang dilakukan Kementren Langenpraja agar tetap eksis yaitu dengan cara salah satunya mengadakan latihan rutin. Upaya eksistensi selanjutnya yaitu dengan cara melakukan rekontruksi tarian dan aktif mengikuti beberapa event. Aspek yang ketiga yaitu faktor pendukung eksistensi dilihat dari kegigihan kemantren dalam upaya menjaga eksistensi Kemantren Langenpraja serta faktor penghambat yaitu terkait pendanaan. Saran lebih menimbang-nimbang kembali keputusan tentang ikatan kerjasama agar Kemantren Langenpraja dapat lebih eksis lagi dan lebih dikenal masyarakat luas

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Eksistensi, Gaya Mangkunegaran, Kemantren Langenpraja, Seni Tari
Subjects: N Fine Arts > NL Theater and Dance
Fakultas: Fakultas Bahasa dan Seni > Pendidikan Seni Drama, Tari, dan Musik, S1 (Pendidikan Seni Tari)
Depositing User: TUKP unnes
Date Deposited: 30 Dec 2022 02:36
Last Modified: 30 Dec 2022 02:36
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/54462

Actions (login required)

View Item View Item