STUDI KASUS: TINDAK TUTUR KONSTATIF DAN PERFORMATIF DALAM PIDATO KAMPANYE DAN PIDATO KEMENANGAN PRESIDEN PRANCIS EMMANUEL MACRON PADA TAHUN 2017


Devara Ordelia Apfia Parapat, 2311417050 (2021) STUDI KASUS: TINDAK TUTUR KONSTATIF DAN PERFORMATIF DALAM PIDATO KAMPANYE DAN PIDATO KEMENANGAN PRESIDEN PRANCIS EMMANUEL MACRON PADA TAHUN 2017. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of 2311417050 - Devara Ordelia Apfia Parapat.pdf] PDF - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Fokus penelitian ini adalah tindak tutur konstatif dan performartif yang bertujuan untuk mengidentifikasikan dan mendeskripsikan tindak tutur konstatif dan performatif yang terjadi dalam pidato kampanye dan pidato kemenangan Presiden Prancis Emmanuel Macron dengan menggunakan teori Linguistik Pragmatik Austin. Tuturan konstatif adalah tuturan yang menggambarkan banyak hal maupun suatu kondisi/situasi dan dapat diuji benar atau salahnya. Tuturan performatif adalah tindak tutur yang pengutaraannya digunakan untuk melakukan sesuatu, pemakai bahasa tidak dapat mengatakan bahwa tuturan itu benar atau salah, tetapi sahih atau tidak. Pendekatan teoretis yang digunakan adalah pendekatan pragmatik Austin, sedangkan pendekatan metodologis yang digunakan adalah pendekatan kualitatif empiris. Objek penelitian ini adalah pidato kampanye dan kemenangan presiden prancis Emmanuel Macron. Metode pengumpulan data adalah metode simak, yaitu berupa penyimakan penggunaan bahasa. Kemudian digunakan teknik SBLC serta dilanjutkan dengan teknik catat. Sumber data diperole melalui https://www.youtube.com/watch?v=MoJvWHW5zAo&t=3154s dan https://www.youtube.com/watch?v=J81TidthZ90. Kemudian, metode padan pragmatis untuk menganalisis data. Analisis yang digunakan metode padan dengan teknik dasar PUP, kemudian teknik lanjutannya adalah teknik HBS. Metode penyajian hasil analisis data menggunakan metode penyajian informal. Hasil penelitian ini adalah dalam pidato kampanye Emmanuel Macron ditemukan 28 tuturan konstatif dan 6 tuturan performatif bersifat eksplisit dan 27 tuturan performatif bersifat implisit. Dalam pidato kemenangan Presiden Prancis Emmanuel Macron, ditemukan 5 data tuturan konstatif, 3 tuturan performatif bersifat eksplisit dan 14 tuturan performatif bersifat implisit. EM lebih banyak membicarakan keadaan atau fakta atau kejadian historis yang dihadapi Prancis khususnya dalam pengangguran, kemiskinan, dan perundang-undangan yang benar-benar terjadi di Prancis. Pada saat ia menyampaikan pidato kemenangan, ia lebih memilih menggunakan tuturan performatif implisit karena kemungkinan dia sendiri belum yakin kemampuannya dalam mewujudkan janji-janjinya.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Tindak tutur konstatif, tindak tutur performatif, pidato kampanye Emmanuel Macron, pidato kemenangan Emmanuel Macron.
Subjects: J Political Science > JN Political institutions (Europe)
Fakultas: Fakultas Bahasa dan Seni > Sastra Perancis (S1)
Depositing User: TUKP unnes
Date Deposited: 29 Dec 2022 07:54
Last Modified: 29 Dec 2022 07:54
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/54439

Actions (login required)

View Item View Item