AL-ISTITSNA DALAM SURAT-SURAT MAKIYYAH (ANALISIS SINTAKSIS)
Rafiq Muntafail, 2303417045 (2021) AL-ISTITSNA DALAM SURAT-SURAT MAKIYYAH (ANALISIS SINTAKSIS). Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.
PDF
- Published Version
Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Istitsna merupakan mengecualikan suatu perkara dengan menggunakan adawat istitsna yaitu illa dan saudara-saudaranya. Adapun yang termasuk saudara-saudaranya yaitu; ghairu, siwan, suwan, sawaaun, khaala, ‘adaa, haasyaa. Jenis istitsna terbagi menjadi tiga macam yaitu, istitsna muttashil, istitsna munqothi’, dan istitsna mufarragh. Yang dimaksud dengan istitsna muttashil adalah apabila mustatsna bagian dari mustatsna minhu, sedangkan istitsna munqothi’ adalah apabila mustatsna bukan bagian dari mustatsna minhu, dan istitsna mufarragh adalah apabila kalam-nya bersifat naqish (tidak disebutkan mustatsna minhu-nya). Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu (1) Apa saja jenis istitsna dalam surat-surat Makiyyah. (2) Bagaimana hukum istitsna yang terdapat dalam surat-surat Makiyyah. (3) Bagaimana penanda gramatikal istitsna yang terdapat dalam surat-surat Makiyyah. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif dengan desain penelitian studi pustaka (library research). Data dalam penelitian ini adalah istitsna dalam surat-surat Makiyyah. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik dokumentasi, sedangkan teknik pengambilan data menggunakan teknik sampling pertimbangan (purposive sampling). Instrumen penelitian berupa kartu data dan lembar rekapitulasi. Hasil penelitian ini menunjukkan 560 data istitsna yang terdapat dalam surat-surat Makiyyah. Namun peneliti hanya menganalisis sebanyak 100 data istitsna dikarenakan banyaknya jumlah data, dan data yang sama yang diklasifikasi berdasarakan jenis, hukum, serta penanda gramatikal. Berdasarkan jenisnya, terdapat tiga jenis yang dianalisis yaitu (1) istitsna muttashil, (2) istitsna munqothi’, dan (3) istitsna mufarragh. Peneliti menemukan sebanyak 29 data istitsna muttashil, 17 data istitsna munqothi’, 54 data istitsna mufarragh. Berdasarkan hukumnya, peneliti menemukan sebanyak 94 hukum istitsna menggunakan illa dan 6 hukum istitsna menggunakan ghairu. Adapun dari 94 data hukum istitsna yang menggunakan illa, 16 data wajib dibaca nashab, 25 data boleh dibaca nashab atau menjadi badal, dan 53 data dibaca sesuai keadaan ‘amil. Sedangkan dari 6 hukum istitsna menggunakan ghairu, terdapat 4 data wajib dibaca nashab, 1 data boleh dibaca nashab atau menjadi badal, dan 1 data dibaca sesuai keadaan ‘amil. Berdasarkan penanda gramatikalnya, peneliti menemukan sebanyak 42 data menggunakan penanda gramatikal fathah, 16 data menggunakan penanda gramatikal dhommah, 16 data menggunakan penanda gramatikal kasrah, 1 data menggunakan penanda gramatikal ya, 2 data menggunakan penanda gramatikal wawu, 9 data menggunakan penanda gramatikal mabni fathah, 13 data menggunakan penanda gramatikal mabni sukun, 1 data menggunakan penanda gramatikal dhommah muqoddaroh.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Istitsna, Surat-surat Makiyyah. |
Subjects: | P Language and Literature > PN Literature (General) |
Fakultas: | Fakultas Bahasa dan Seni > Pendidikan Bahasa Arab (S1) |
Depositing User: | TUKP unnes |
Date Deposited: | 29 Dec 2022 07:02 |
Last Modified: | 29 Dec 2022 07:02 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/54428 |
Actions (login required)
View Item |