ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN FUKUSHI TOTSUZEN, KYUU NI, DAN IKINARI PADA MAHASISWA PENDIDIKAN BAHASA JEPANG UNNES ANGKATAN 2017
Dimmas Dhafa Candra Kirana, 2302417004 (2021) ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN FUKUSHI TOTSUZEN, KYUU NI, DAN IKINARI PADA MAHASISWA PENDIDIKAN BAHASA JEPANG UNNES ANGKATAN 2017. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.
PDF
- Published Version
Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Kesalahan berbahasa adalah penggunaan bahasa yang menyimpang dari kaidah bahasa yang berlaku. Kesalahan tersebut terjadi karena sistem linguistik yang belum dipahami oleh pembelajar bahasa. Apabila kesalahan tersebut tidak diperbaiki, maka kesalahan tersebut akan berlangsung lama. Pada bahasa Jepang, terdapat banyak kata yang memiliki kemiripan makna, salah satu kelas kata yang memiliki banyak kemiripan makna adalah fukushi. Menurut Matsuoka dalam Sudjianto dan Dahidi (2004: 165), fukushi adalah kata yang berfungsi menyatakan keadaan atau derajat dari suatu aktivitas, suasana, atau perasaan pembicara. Beberapa fukushi yang memiliki kemiripan makna yaitu, totsuzen, kyuu ni, dan ikinari. Jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia ketiga fukushi tersebut sama�sama memiliki makna tiba-tiba. Meskipun memiliki makna yang sama dalam bahasa Indonesia, ketiga fukushi tersebut memiliki perbedaan dalam penggunaannya. Hal tersebut berpotensi menyebabkan pembelajar bahasa Jepang bingung dalam menggunakan fukushi tersebut. Dengan adanya penelitian tentang analisis kesalahan penggunaan fukushi totsuzen, kyuu ni, dan ikinari, diharapkan dapat menjadi referensi bagi pembelajar khususnya yang kesulitan dalam menggunakan fukushi totsuzen, kyuu ni, dan ikinari. Penelitian ini dilakukan untuk mencari tahu seberapa besar tingkat kesalahan penggunaan fukushi totsuzen, kyuu ni, dan ikinari oleh Mahasiswa Pendidikan Bahasa Jepang UNNES angkatan 2017 serta mencari tahu penyebab terjadinya kesalahan penggunaan fukushi tersebut. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif. Sampel penelitian adalah 30 orang mahasiswa Pendidikan Bahasa Jepang UNNES angkatan 2017 yang dipilih secara acak. Data yang diperoleh adalah dari hasil tes pilihan ganda sebanyak 20 soal yang dikerjakan oleh 30 orang responden untuk menguji pemahaman responden terkait fukushi totsuzen, kyuu ni, dan ikinari serta hasil angket yang bertujuan untuk mencari tahu penyebab kesalahan. Berdasarkan hasil penelitian, tingkat kesalahan ketiga fukushi secara keseluruhan adalah 64,125%. Untuk fukushi totsuzen sebesar 63,28%, tingkat kesalahan fukushi kyuu ni sebesar 63,83%, sedangkan fukushi ikinari sebesar 65,21%. Dari hasil angket dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden memahami makna dari ketiga fukushi tersebut, namun karena adanya kemiripan makna maka responden menjadi kesulitan untuk membedakan penggunaannya dalam suatu kalimat.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | analisis kesalahan, fukushi |
Subjects: | P Language and Literature > PN Literature (General) |
Fakultas: | Fakultas Bahasa dan Seni > Pendidikan Bahasa Jepang (S1) |
Depositing User: | TUKP unnes |
Date Deposited: | 29 Dec 2022 03:58 |
Last Modified: | 29 Dec 2022 03:58 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/54414 |
Actions (login required)
View Item |