PENGGUNAAN NINSHOU DAIMEISHI DAN SHUUJOSHI SEBAGAI PENANDA YAKUWARIGO DALAM GAME “YUME OUKOKU TO NEMURERU 100-NIN NO OUJISAMA”


Rahma Yuniar Andiantinputri, 2302413058 (2020) PENGGUNAAN NINSHOU DAIMEISHI DAN SHUUJOSHI SEBAGAI PENANDA YAKUWARIGO DALAM GAME “YUME OUKOKU TO NEMURERU 100-NIN NO OUJISAMA”. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of 2302413058 - Rahma Yuniar Andiantinputri.pdf] PDF - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Budaya pop-culture Jepang populer di seluruh dunia. Diantara budaya pop tersebut ada anime/manga, novel, game, dan sebagainya yang merupakan karya fiksi. Di dalam karya fiksi tersebut terdapat bermacam-macam karakter dengan kepribadian yang beraneka ragam juga. Ada beberapa cara untuk mengekspresikan kepribadian dan keunikan setiap karakter. Salah satunya adalah dengan gaya bicaranya. Apabila kita mendengar suatu gaya bicara kemudian kita dapat langsung membayangkan karakter itu seperti apa, maka itu disebut dengan Yakuwarigo. Yakuwarigo adalah bahasa yang digunakan untuk menonjolkan atau memperkuat kesan suatu karakter yang lahir dari stereotipe masyarakat yang dalam hal ini adalah masyarakat Jepang. Ciri-ciri atau penanda yakuwarigo dapat dilihat dari berbagai aspek bahasa, salah satunya adalah dari penggunaan ninshou daimeishi dan shuujoshi-nya. Pada skripsi ini penulis menjabarkan tentang yakuwarigo beserta penandanya dilihat dari penggunaan ninshou daimeishi dan shuujoshi-nya. Tujuan penelitian ini adalah menjabarkan macam-macam yakuwarigo yang terdapat di dalam game “Yume100” serta menjelaskan penggunaan ninshou daimeshi dan shuujoshi pada yakuwarigo tersebut. Jenis pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan deskriptif kualitatif. Penulis menggunakan metode pengambilan data simak catat dan analisis data dengan metode padan dengan teknik hubung banding menyamakan. Teknik pemaparan hasil analisis data dalam penelitian ini adalah teknik pemaparan hasil analisis data secara informal. Hasil penelitian ini terdapat 6 jenis yakuwarigo dalam game “Yume 100”, yaitu otoko kotoba, roujin-go, Edo kotoba, onee kotoba, doubutsu-go, dan katakoto. Selain itu, ada pula 2 penggunaan bahasa yang merupakan bahasa karakter yaitu ksatria dan peri. Penanda yakuwarigo-yakuwarigo tersebut adalah: 1) Otoko kotoba, penggunaan ninshou daimeishi “ore”, “kisama”, “boku”, serta shuujoshi “zo” dan “ze”. 2) Roujingo, penggunaan ninshou daimeishi “washi”, “ware”, “nushi”, serta shuujoshi “zo” dan “nou”. 3) Edo kotoba, penggunaan beranme kuchou sehingga penyebutan “omae” menjadi “omee”. 4) Onee kotoba, penggunaan ninshou daimeishi “watashi”, “atashi”, dan “anta”, serta shuujoshi “ne”, “no”, “wa”, dan “yo”. 5) Doubutsu-go ada pada onomatope suara karakter binatang tersebut di akhir kalimatnya. 6) Katakoto ada pada kalimatnya yang sepotong-sepotong. Sementara itu karakter ksatria dan peri menggunakan bahasa sopan kepada siapapun. Ditandai dengan penggunaan ichininshou “watakushi” oleh kedua karakter dan nininshou “anata-sama” oleh karakter peri.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Yakuwarigo, Ninshou Daimeishi, Shuujoshi, Game
Subjects: P Language and Literature > PN Literature (General)
Fakultas: Fakultas Bahasa dan Seni > Pendidikan Bahasa Jepang (S1)
Depositing User: TUKP unnes
Date Deposited: 29 Dec 2022 03:10
Last Modified: 29 Dec 2022 03:10
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/54405

Actions (login required)

View Item View Item