SATUAN LINGUAL DALAM TRADISI GREBEG SUDIRO DI SURAKARTA: KAJIAN ETNOLINGUISTIK


Leonyta Hanna Filhayati, 2111417020 (2021) SATUAN LINGUAL DALAM TRADISI GREBEG SUDIRO DI SURAKARTA: KAJIAN ETNOLINGUISTIK. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of 2111417020 - Leonyta Hanna Filhayati.pdf] PDF - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Berbicara mengenai bahasa, tentu tidak lepas dari kebudayaan karena bahasa merupakan manifestasi budaya yang digunakan manusia untuk berkomunikasi serta bersosialisasi. Wujud kebudayaan ada berbagai jenis, salah satu berupa tradisi. Grebeg Sudiro merupakan tradisi yang dilakukan setiap tahun dalam rangka menyambut imlek oleh masyarakat Kelurahan Sudiroprajan di Kota Surakarta. Tujuan penelitian ini adalah: (1) menjelaskan bentuk satuan lingual dalam tradisi Grebeg Sudiro di Surakarta, (2) menjelaskan makna kultural satuan lingual dalam upacara adat Grebeg Sudiro di Surakarta. Penelitian ini menggunakan pendekatan teoretis yang berfokus pada kajian etnolinguistik dan secara metodologis menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini, yakni metode simak dan cakap. Metode analisis data disajikan dengan metode formal dan informal. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya 31 data satuan lingual berupa perlengkepan dan proses pelaksanaan. Satuan lingual yang ditemukan pada tradisi Grebeg Sudiro dapat diklasifikasi menjadi dua, yaitu berdasarkan kategori penamaan dan berdasarkan bentuk formal bahasa. Berdasarkan kategori penamaan satuan lingual terbagi menjadi 2 kategori utama, yaitu perlengkapan dan proses perlengkapan. Berdasarkan bentuk formal bahasa satuan lingual tradisi Grebeg Sudiro diklasifikasi menjadi dua bentuk, yaitu kata dan frasa. Satuan lingual berbentuk kata yang ditemukan berjumlah 16 yang terdiri dari kata monomorfemis dan polimorfemis. Sementara itu, satuan lingual berbentuk frasa yang ditemukan berjumlah 15 frasa. Makna kultural yang berkaitan dengan hubungan manusia dengan manusia, manusia dengan alam, manusia dengan Tuhan maupun Dewa ataupun roh nenek moyang. Saran dari hasil penelitian ini adalah: (1) masyarakat hendaknya menyadari bahwa tujuan dan makna diadakannya tradisi Grebeg Sudiro di Kota Surakarta tidak hanya sebagai ajang bersenang-senang tetapi juga sebagai bukti keberagaman yang ada di masyarakat khususnya di Indonesia yang terdiri dari banyak suku, agama, ras, dan etnis, (2) penelitian selanjutknya disarankan agar dapat meneliti Grebeg Sudiro di Kota Surakarta dari sisi yang lain

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Grebeg Sudiro, etnolinguistik, makna kultural, satuan lingual.
Subjects: L Education > L Education (General)
Fakultas: Fakultas Bahasa dan Seni > Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (S1)
Depositing User: TUKP unnes
Date Deposited: 22 Dec 2022 06:54
Last Modified: 22 Dec 2022 06:54
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/54319

Actions (login required)

View Item View Item