ANGGI DWI PRATAMA, 811141727 (2021) PENGENDALIAN PEMANFAATAN RUANG DI KAWASAN RAWAN BENCANA GERAKAN TANAH DAN TANAH LONGSOR DI KECAMATAN GUNUNGPATI. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

PDF - Published Version Restricted to Repository staff only Download (6MB) | Request a copy

Abstract

Kota Semarang memiliki dataran tinggi, dimana wilayah tersebut merukan wilayah penyangga, salah satunya daerah Kecamatan Gunungpati dimana daerahnya dataran tinggi. Dengan memiliki dataran yang tinggi sering terjadi bencana gerakan tanah dan tanah longsor. Daerah yang sering terjadi gerakan tanah dan tanah longsor adalah Kelurahan Sekaran, Kelurahan Sukorejo dan Kelurahan Sadeng. Kelurahan-kelurahan tersebut daerahnya banyak yang berbukit dan memiliki jurang. Dengan memiliki daerah yang rawan gerakan tanah dan tanah longsor maka perlu diatur pengendalian pemanfaatan ruangnya serta perlindungan kawasannya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengendalian pemanfaatan ruang dan perlindungan bagi kawasan rawan bencana gerakan tanah dan tanah longsor. Dengan begitu rumusan yang digunakan yaitu 1. Bagaimana perlindungan kawasan rawan bencana gerakan tanah dan tanah longsor di Kecamatan Gunungpati. 2. Bagaimana pengendalian pemanfaatan ruang di kawasan rawan bencana Gerakan tanah dan tanah longsor di Kecamatan Gunungpati. Metode penelitian yang dipakai dalam penelitian ini yaitu metode kualitatif melalui pendekatan yuridis empiris. Jenis dan sumber data penelitian yang dipakai adalah data primer dan data sekunder. Data yang didapat melalui wawancara dengan narasumber dan studi kepustakaan dari Undang-Undang atau Peraturan Lainnya, buku-buku, jurnal dan sumber ilmiah lainnya. Hasil dari penelitian ini untuk perlindungan kawasan rawan bencana gerakan tanah dan tanah longsor dengan mengoptimalkan upaya pengendalian pemanfaatan ruang, mitigasi bencana dan upaya lainnya seperti pembersihan drainase. Serta di Kelurahan Sekaran dengan membangun embung yang berkerjasama dengan UNNES. Kelurahan Sukorejo dengan adanya kampung jawi. Kelurahan Sadeng dengan adanya agenda rutin babat. Sementara untuk pengandalian pemanfaatan ruang upaya yang dilakukan yaitu zonasi dimana berupa pembagian kawasan berdasarkan jenis ancaman bencana dan peruntukanya. Upaya perizinan dengan pemebrian izin pemanfaatan ruang yang sesuai dengan aturan tata ruang. Upaya insentif dan disinsentif yaitu insentif merupakan memberi imbalan apabila melakukan kegiatan yang sejalan dengan tata ruang, sementara disinsentif merupakan pencegahan kegiatan yang tidak sesuai dengan aturan tata ruang. Serta upaya sanksi administasi dan pidana.

Actions (login required)

View Item