TINJAUAN YURIDIS SOSIOLOGIS TERHADAP PERAN KEPOLISIAN DALAM MENGUNGKAP TINDAK PIDANA NARKOTIKA YANG DIKENDALIKAN OLEH NARAPIDANA DI LAPAS KELAS I SEMARANG


Faricha Azmi Ana Wahyuni, 8111417079 (2021) TINJAUAN YURIDIS SOSIOLOGIS TERHADAP PERAN KEPOLISIAN DALAM MENGUNGKAP TINDAK PIDANA NARKOTIKA YANG DIKENDALIKAN OLEH NARAPIDANA DI LAPAS KELAS I SEMARANG. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of 8111417079 - Faricha Azmi Ana Wahyuni.pdf] PDF - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Peyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika masih saja terjadi, bahkan dilakukan oleh seorang narapidana di Lembaga Permasyarakatan. Melihat banyaknya modus operandi yang dilakukan oleh pelaku tindak pidana narkotika, maka permasalahan yang dikaji dalam skripsi ini adalah (1) Tinjauan yuridis sosiologis terhadap peran kepolisian dalam upaya mengungkap tindak pidana narkotika yang dikendalikan oleh narapidana di Lapas Kelas I Semarang. (2) Model yang digunakan kepolisian dalam upaya mengungkap tindak pidana narkotika. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian yuridis sosiologis. Teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara, dan studi dokumen. Hasil penelitian menyatakan bahwa: (1) Tinjauan yuridis sosiologis terhadap peran kepolisian dalam upaya mengungkap tindak pidana narkotika yang dikendalikan oleh narapidana di Lapas Kelas I Semarang yaitu dengan melakukan pengembangan terhadap tersangka yang sebelumnya telah ditangkap dan dalam hal ini Ditresnarkoba Polda Jateng belum menerbitkan terkait Justice Colaborator dalam pengungkapan tindak pidana narkotika serta untuk mencegah terjadinya tindak pidana narkotika semakin meluas maka kepolisian juga mempunyai peran untuk melakukan pencegahan dan pemberantasan melalui pendekatan berimbang antara pendekatan kesehatan dan pendekatan hukum yang dikemas dalam program P4GN yaitu: adanya upaya-upaya Pre-emtif, Preventif, Represif, dan Rehabilitasi. (2) Model yang digunakan kepolisian dalam mengungkap peredaran narkotika yang dikendalikan oleh narapidana yaitu dengan 2 model, yaitu: model represif dengan koordinasi tertutup merupakan upaya pengungkapan dengan koordinasi langsung antara lapas dengan kepolisian bahwa telah terjadi indikasi adanya penyalahgunaan dan peredaran gelap di Lapas, yang selanjutnya kepolisian berperan untuk melakukan penyidikan lebih lanjut dan model represif dengan koordinasi terbuka merupakan pengungkapan yang diawali adanya penangkapan awal yang dilakukan pengembangan dan di dapati bahwa yang menjadi bandar atau pengendali narkotika tersebut adalah narapidana maka kepolisian langsung berkoordinasi dengan lapas sesuai dengan prosedur yang berlaku yaitu dengan mengirimkan surat izin kepada Kemenkumham secara resmi untuk dapat melakukan penyidikan lebih lanjut. Simpulan penelitian ini adalah: (1) Tinjauan yuridis sosiologis terhadap peran kepolisian dalam mengungkap tindak pidana narkotika dengan melakukan pengembangan terhadap tersangka yang telah ditangkap sebelumnya, namun dalam hal ini Ditresnarkoba Polda Jateng belum menerbitkan terkait Justice Colaborator dalam pengungkapan tindak pidana narkotika dan juga diimbangi dengan melakukan upaya-upaya pre-emtif, preventif, represif, dan rehabilitasi. (2) Model yang digunakan kepolisian dalam mengungkap peredaran narkotika yang dikendalikan oleh narapidana yaitu dengan model represif dengan koordinasi terbuka, dan model represif dengan koordinasi tertutup.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Kepolisian, Narkotika, Penyelidikan, dan Penyidikan.
Subjects: K Law > K Law (General)
Fakultas: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum, S1
Depositing User: TUKP unnes
Date Deposited: 21 Dec 2022 03:50
Last Modified: 21 Dec 2022 03:50
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/54272

Actions (login required)

View Item View Item