NAUFAL GIRI PURWOKO, 8111417062 (2021) STRATEGI BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM (BAWASLU) DALAM MELAKSANAKAN PENGAWASAN TAHAPAN KAMPANYE PEMILIHAN WALIKOTA SEMARANG TAHUN 2020 PADA MASA PANDEMI COVID-19. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

PDF - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Pelaksanaan Pilkada tahun 2020 berbeda dengan pelaksanaan Pilkada pada tahun-tahun sebelumnya karena dilaksanakan pada kondisi pandemi Covid-19. Bawaslu sebagai lembaga yang memiliki tugas dan wewenang melakukan pengawasan disetiap tahapan Pilkada harus profesional dalam mensukseskan pelaksanaan Pilkada tahun 2020. Bawaslu harus mempunyai strategi dalam melakukan pengawasan disetiap tahapan yang ada terutama pada tahapan kampanye, sehingga pelaksanaan Pilkada dapat berjalan lancar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana strategi Bawaslu Kota Semarang dalam melakukan pengawasan tahapan kampanye Pilwakot Semarang tahun 2020 pada masa pandemi Covid-19 dan untuk mengetahui kendala yang dihadapi Bawaslu Kota Semarang dalam pelaksanaan strategi pengawasan pada tahapan kampanye. Penelitian ini menggunakan metode dengan pendekatan kualitatif yang bersifat yuridis empiris dengan menggunakan teori negara hukum, teori kedaulatan rakyat dan teori keadilan. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah penelitian kepustakaan, studi dokumentasi hukum dan wawancara. Sumber data yang digunakan adalah data primer, sekunder dan tersier dengan fokus penelitian di Kantor Bawaslu Kota Semarang. Strategi pengawasan tahapan kampanye yang dilakukan Bawaslu dengan melakukan pemahaman mengenai peraturan-peraturan pelaksana Pilkada yang sedang berlangsung, selanjutnya mengidentifikasi jenis kerawanan pelanggaran yang ada di tahapan kampanye dan kemudian melakukan perancangan strategi pengawasan dan fokus pengawasan. Kendala yang dihadapi dalam melakukan strategi pengawasan tahapan kampanye, yaitu kendala umum terkait dengan pelaksanaan pengawasan pada masa pandemi Covid-19, selain melakukan pengawasan disetiap kegiatan juga melakukan pengawasan mengenai penerapan protokol kesehatan, dan kendala mengenai penggunaan aplikasi Siwaslu bagi petugas pengawas. Kendala khusus salah satunya kendala materi keterbatasan anggaran yang mengakibatkan Bawaslu kurang untuk melakukan kegiatan sosialisasi maupun edukasi mengenai Pilkada 2020 untuk masyarakat dan kendala khusus lainnya berasal dari peserta kampanye yang masih kurangnya pemahaman dalam menerapkan protokol kesehatan saat melakukan kegiatan kampanye. Dengan demikiran untuk mensukseskan strategi ada baiknya jika Bawaslu selalu berkordinasi mengenai laporan pengawasan pada jajarannya serta melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat dan peserta Pilkada mengenai aturan baru Pilkada 2020 pada masa pandemi Covid-19, agar dapat memberikan pemahaman sehingga dapat bersama-sama mensukseskan pelaksanaan Pilkada.

Actions (login required)

View Item