PENERBITAN SERTIPIKAT PENGGANTI KARENA HILANG DAN KEKUATAN HUKUMNYA (Studi di Kantor Pertanahan Kabupaten Grobogan)
ERIKA NATASYA KIARADEWI, 8111417059 (2021) PENERBITAN SERTIPIKAT PENGGANTI KARENA HILANG DAN KEKUATAN HUKUMNYA (Studi di Kantor Pertanahan Kabupaten Grobogan). Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.
PDF
- Published Version
Restricted to Repository staff only Download (3MB) | Request a copy |
Abstract
Pendaftaran tanah sangat berguna bagi pemegang hak diantaranya untuk memperoleh bukti kepemilikan hak, sebagai wujud telah dilakukan pendaftaran tanah maka dikeluarkan suatu sertipikat hak atas tanah yang berlaku sebagai alat pembuktian yang kuat. Seiring berjalannya waktu terjadi permasalahan mengenai sertipikat yang dimiliki oleh pemegang hak, yaitu hilangnya sertipikat hak atas tanah. Permasalahan dalam penelitian ini yaitu (1) Faktor-faktor apakah yang menjadi dasar diterima atau ditolaknya permohonan penerbitan sertipikat pengganti karena hilang?, (2) Bagaimana perbedaan antara sertipikat hak atas tanah yang asli/pertama dengan sertipikat pengganti?, (3) Bagaimana kekuatan hukum sertipikat pengganti hak atas tanah?. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian hukum empiris dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Sumber data penelitian terdiri dari narasumber, lokasi, observasi, dan dokumen berasal dari data primer dengan mengkaji peraturan perundang-undangan dan data sekunder menggunakan literatur seperti buku-buku, jurnal hukum, karya ilmiah yang berkaitan dengan hukum agraria, dan bahan hukum tersier menggunakan kamus hukum yang berkaitan dengan bidang hukum yang diteliti. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, studi kepustakaan observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini yaitu (1) Faktor yang menjadi diterima permohonan penerbitan sertipikat pengganti karena hilang yaitu apabila pemohon dapat melengkapi semua persyaratan yang telah ditentukan, sedangkan faktor yang menjadikan ditolaknya permohonan jika pemohon tidak dapat melengkapi persyaratan, sebab persyaratan tersebut bersifat mutlak dan apabila dalam proses pengumuman dalam jangka waktu 30 hari ditemukan pihak yang keberatan, permohonan juga tidak diterima.(2) Perbedaan sertipikat yang asli/pertama dengan sertipikat pengganti hanya pada sertipikat pengganti terdapat tulisan bahwa sertipikat tersebut merupakan sertipikat pengganti, mengenai fungsi sertipikat yang asli dengan sertipikat pengganti sama, keduanya dapat menjadi alat pembuktian yang kuat hak atas tanah. (3) Kekuatan hukum antara sertipikat pengganti dengan sertipikat yang asli adalah sama karena keduanya sama merupakan salinan buku tanah dan surat ukur dengan nomor hak yang sama. Perlindungan hukum bagi pemegang hak atas tanah karena hilang juga sama dengan perlindungan hukum pemegang sertipikat pengganti dimana sertipikat tersebut merupakan surat tanda bukti hak dan berlaku sebagai alat pembuktian yang kuat dan dapat memberikan kepastian hukum dan perlindungan hukum secara riil bagi pemiliknya.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Sertipikat Pengganti, Hak Atas Tanah, Kekuatan Hukum |
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Fakultas: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum, S1 |
Depositing User: | TUKP unnes |
Date Deposited: | 21 Dec 2022 03:11 |
Last Modified: | 21 Dec 2022 03:11 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/54267 |
Actions (login required)
View Item |