Jefri Aristiadi, 3601417038 (2021) PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN VIDEOGRAFIS PADA PELAJARAN IPS KELAS VII MATERI KEGIATAN EKONOMI DI SMP NEGERI 5 SEMARANG. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

PDF - Published Version Restricted to Repository staff only Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Dikeluarkannya SE Mendikbud 3/2020 tentang Pencegahan Corona Virus Disease (Covid-19) pada Satuan Pendidikan telah merubah pola kegiatan pembelajaran di sekolah menjadi daring. Video pembelajaran merupakan salah satu solusi dalam permasalahan saat ini yang dihadapi oleh para guru dan peserta didik dalam melakukan pembelajaran daring. Hasil analisis kebutuhan di SMP N 5 Semarang menunjukan jika sebesar 91.1% peserta didik lebih mudah memahami suatu materi dengan media pembelajaran. 85,7% peserta didik mengatakan jika pembelajaran melalui media pembelajaran dirasa lebih menarik minat mereka dalam belajar. Dengan demikian media pembelajaran yang dapat memvisualisasikan materi dianggap lebih mudah dipahami oleh peserta didik. Penelitian ini menggunakan metode Research and Development (RnD) dengan prosedur pengembangan diadaptasi dari langkah-langkah pengembangan yang dikembangkan oleh Sugiyono tersebut dengan pembatas. Langkah tersebut meliputi: Potensi dan Masalah, Pengumpulan Data, Desain Produk, Validasi Desain, Revisi Desain, dan Uji Coba Terbatas. Hasil dari penelitian ini menunjukan: (1) Kelayakan media Videografis IPS sebagai media pembelajaran IPS kelas VII materi kegiatan ekonomi termasuk kedalam media yang sangat valid. Videografis IPS mendapatkan persentase kelayakan dari ahli materi sebesar 86% serta persentase dari ahli media sebesar 84%. Dengan demikian, videografis IPS memiliki rata-rata persentase kelayakan sebesar 85%. Persentase tersebut menunjukan bahwa media videografis IPS layak untuk digunakan di dalam pembelajaran IPS. (2) Respon peserta didik terhadap media Videografis IPS dalam tahap uji coba terbatas yang dilakukan kepada 18 anak menunjukan respon yang positif dengan tingkat ketertarikan sebesar 100%. Dengan demikian, media Videografis IPS telah siap untuk digunakan dalam pembelajaran dalam kelas dalam tahap uji lapangan tanpa melalui revisi.Saran yang diberikan oleh penulis dalam penelitian ini adalah perlu diadakan penelitian lebih lanjut mengenai keefektifan produk media videografis IPS. Uji keefektifan didapatkan dari hasil belajar peserta didik baik kognitif, afektif dan psikomotorik sebelum dan sesudah diberikan perlakuan media Videografis IPS.

Actions (login required)

View Item