PRAKTIK KEPYUR DAN PILIHAN RASIONAL MASYARAKAT DALAM PEMILIHAN KEPALA DAERAH Studi Kasus Desa Kalibareng, Kecamatan Patean, Kabupaten Kendal
Zulfa Yuladia Nur Khasanah, (3401417082) (2021) PRAKTIK KEPYUR DAN PILIHAN RASIONAL MASYARAKAT DALAM PEMILIHAN KEPALA DAERAH Studi Kasus Desa Kalibareng, Kecamatan Patean, Kabupaten Kendal. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.
PDF
- Published Version
Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Pada Pilkada Kabupaten Kendal 2020 di Desa Kalibareng ini telah terjadi fenomena kepyur. Kepyur merupakan istilah yang digunakan oleh masyarakat Kendal untuk menyebut kegiatan pembagian uang atau barang yang diberikan menjelang pencoblosan pada pemilihan umum. Tujuan penelitian ini adalah: (1) Untuk mengetahui praktik kepyur yang berlangsung dalam Pilkada Kabupaten Kendal di Desa Kalibareng, Kecamatan Patean, Kabupaten Kendal, (2) Untuk mengetahui dampak praktik kepyur pada pilihan rasional masyarakat Desa Kalibareng dalam menentukan pilihannya. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan/verifikasi. Teori yang digunakan yaitu Teori Pilihan Rasional dari James S. Coleman. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Praktik politik uang dalam Pilkada Kabupaten Kendal 2020 di Desa Kalibareng dikenal oleh masyarakat dengan sebutan kepyur yang bentuknya berupa amplop uang. Tidak semua orang mendapatkan kepyur, hanya orang yang memenuhi syarat menurut seleksi dari tim sukses saja. Kepyur dibagikan pada H-5 sampai H-1 sebelum hari tenang. Dari tiga paslon yang berkompetisi, terdapat dua paslon yang membagikan kepyur dan satu paslon lainnya tidak membagikan kepyur namun memanfaatkan bansos Covid-19 dari pemerintah sebagai sarana kampanye. (2) Praktik kepyur ini berdampak pada pilihan rasional masyarakat Desa Kalibareng. Kepyur memperkuat pilihan masyarakat pada pilihan yang sudah ada sebelumnya karena kepyur dianggap sebagai bentuk apresiasi kepada masyarakat karena telah menggunakan hak pilihnya untuk mendukung paslon tersebut. Masyarakat memilih sesuai dengan hati nuraninya, dan mendapatkan kepyur sebagai uang ganti rugi seharian tidak bekerja. Sementara dari masyarakat yang tidak mendapatkan kepyur cenderung tidak memiliki motivasi untuk menggunakan hak pilihnya. Saran yang dapat penulis rekomendasikan yaitu: (1) Pendidikan politik bagi masyarakat sangat diperlukan untuk menumbuhkan kesadaran berpolitik serta memberikan pengetahuan politik bagi masyarakat. (2) Keteladanan dari tokoh masyarakat untuk mewujudkan kegiatan pemilu yang sesuai dengan asas-asas pemilu, yaitu langsung, umum, bersih, jujur, dan adil. (3) Penguatan civil society/masyarakat sipil di tingkat desa sehingga menjadi kontrol sosial untuk mencegah politik uang
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Politik Uang, Pilihan Rasional, Pilkada, Kepyur |
Subjects: | J Political Science > JC Political theory J Political Science > JS Local government Municipal government > Political Participation |
Fakultas: | Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Sosiologi dan Antropologi, S1 |
Depositing User: | Kharisma ADHIARYA |
Date Deposited: | 13 Dec 2022 05:51 |
Last Modified: | 13 Dec 2022 05:51 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/54138 |
Actions (login required)
View Item |