POLITIK DIGITAL DALAM PEMILIHAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2019: STUDI KASUS MEDIA SOSIAL TWITTER BERDASARKAN DATA SNA (SOCIAL NETWORK ANALYSIS)


Mochammad Faadhilah Rasyid Gani, 3312416073 (2021) POLITIK DIGITAL DALAM PEMILIHAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2019: STUDI KASUS MEDIA SOSIAL TWITTER BERDASARKAN DATA SNA (SOCIAL NETWORK ANALYSIS). Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of 3312416073 - Mochammad Faadhilah(v).pdf] PDF - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Politik digital mampu mengatasi rendahnya ekspresi dan aspirasi masyarakat dalam berpolitik melalui kemudahan komunikasi massa berkat faktor modernisasi, sehingga dapat dikatakan bahwa teknologi digital adalah produk modernisasi media baru yang mampu menghasilkan suatu alat komunikasi yang memiliki jangkauan massa yang sangat besar, dan hal ini sangat berperan dalam meningkatkan aspirasi masyarakat dalam politik. Teknologi digital memiliki peran yang dapat dikatakan sangat efektif dalam dinamika politik, khususnya politik di tanah air, yakni misalnya saja bagaimana seorang tokoh politik dapat melakukan interaksi atau komunikasi politik dengan masyarakatnya di media sosial, atau bagaimana seorang tokoh politik mampu menggunakan jasa influencer dalam melakukan komunikasi politiknya dengan masyarakat. Tujuan dalam penelitian ini adalah: (1) Menganalisis data interaksi politik digital antara pendukung paslon 01 dan 02 di media sosial Twitter berdasarkan data SNA (Social Network Anlaysis) dari Drone Emprit, (2) Menganalisis data interaksi tagar (tanda pagar) antara pendukung paslon 01 dan 02 di media sosial Twitter berdasarkan data SNA (Social Network Anlaysis) dari Drone Emprit, dan (3) Mengetahui unggahan isu di Twitter terkait politik digital antara pendukung paslon 01 dan 02 di media sosial Twitter. Metode penelitian yang digunakan dalam penyusunan skripsi ini adalah metode kualitatif. Pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah wawancara dan dokumentasi. Uji validitas data dalam penelitian ini menggunakan teknik triangulasi, yaitu membandingkan hasil wawancara satu dengan wawancara lainnya dan membandingkan hasil wawancara dengan hasil dokumentasi berupa interaksi dalam data Social Network Analysis. Hasil dari penelitian menunjukkan (1) Interaksi 02 memiliki intensitas yang lebih tinggi daripada 01, hanya saja intensitas tersebut hanya berputar di dalam lingkaran kelompoknya saja (2) Interaksi tagar (hashtag) #2019GantiPresiden dan #2019PrabowoPresiden yang dilakukan 02 lebih intens daripada interaksi tagar (hashtag) #2019TetapJokowi yang dilakukan oleh 01, hanya saja interaksi tagar (hashtag) #2019TtetapJokowi yang dilakukan oleh 01 lebih menyebar sehingga memungkinkan untuk mendapat pengikut baru, dan (3) Isu terkait politik digital selama pemilihan Presiden 2019 terbagi menjadi dua isu, antara lain adalah isu dalam bentuk tagar (hashtag) dan isu dalam bentuk narasi. Simpulan dari penelitian ini antara lain (1) Interaksi 02 memiliki intensitas yang lebih tinggi daripada 01, hanya saja intensitas tersebut hanya berputar di dalam lingkaran kelompoknya saja (2) Interaksi tagar (hashtag) #2019GantiPresiden dan #2019PrabowoPresiden yang dilakukan 02 lebih intens daripada interaksi tagar (hashtag) #2019TetapJokowi yang dilakukan oleh 01, hanya saja interaksi tagar (hashtag) #2019TetapJokowi yang dilakukan oleh 01 lebih menyebar sehingga memungkinkan untuk mendapat pengikut baru, dan (3) Isu terkait politik digital selama pemilihan Presiden 2019 terbagi menjadi dua isu, antara lain adalah isu dalam bentuk tagar (hashtag) dan isu dalam bentuk narasi. Saran dalam penelitian ini antara lain, (1) kepada pegiat media sosial diharapkan mampu mengedukasi pengikutnya serta mampu menyebarkan pesan kepada pihak lain di luar kelompok in-group mereka sendiri, dan (2) kepada Direktorat Tindak Pidana Siber POLRI diharapkan mampu memberikan edukasi kepada pengguna media sosial dan menambah layanan aduan terkait informasi hoaks serta meredam dampak negatif terkait persebaran isu politik di media sosial selama meningkatnya suhu politik di Indonesia.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Politik Digital, Pemilihan Presiden 2019, Twitter, Social Network Analysis
Subjects: J Political Science > JA Political science (General)
J Political Science > JC Political theory
Fakultas: Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, S1
Depositing User: Kharisma ADHIARYA
Date Deposited: 12 Dec 2022 07:15
Last Modified: 12 Dec 2022 07:15
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/54097

Actions (login required)

View Item View Item