Delia Rakhma Dian Fazni, 3312416070 (2021) PARTISIPASI MASYARAKAT DESA PANDANSARI DALAM PENGEMBANGAN AGROWISATA KALIGUA KABUPATEN BREBES. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

PDF - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Salah satu tolak ukur keberhasilan program pengembangan pariwisata adalah keterlibatan masyarakat dalam mendukung program tersebut dan manfaat yang diterima masyarakat. Dalam proses pengembangan pariwisata, partisipasi masyarakat desa memiliki peran dan kedudukan yang penting dalam mendukung keberhasilan program seperti paket wisata dan pelaksanaan event-event wisata. Oleh sebab itu dalam melaksanakan kegiatan perlu memperhatikan potensi, peran serta posisi masyarakat sebagai subjek dan objek. Rumusan masalah pada penelitian ini adalah: 1) bagaimana partisipasi masyarakat Desa Pandansari dalam pengembangan Agrowisata Kaligua; dan 2) apa saja faktor yang menghambat partisipasi masyarakat Desa Pandansari dalam pelaksanaan program pengembangan Agrowisata Kaligua di Desa Pandansari. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang memfokuskan penelitian pada bentuk dan tingkatan partisipasi masyarakat Desa Pandansari dalam program pengembangan Agrowisata Kaligua serta faktor yang penghambat partisipasi masyarakat. Jenis data yang digunakan adalah data primer dan data skunder. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah metode wawancara, observasi dan dokumentasi. Penelitian ini menggunakan analisis kualitatif yang meliputi teknik pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan verifikasi data. Berdasarkan hasil penelitian, partisipasi masyarakat Desa Pandansari menunjukkan adanya sumbangsih dalam bentuk penyampaian ide, sumbangsih uang atau barang, waktu dan tenaga, penyampaian kritik serta partisipasi dalam pembuatan keputusan. Namun sebagian besar yang aktif berpartisipasi dalam kegiatan pengembangan adalah kelompok-kelompok pemberdayaan masyarakat seperti Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis), Karang Taruna, Kelompok Wanita Tani (KWT), dan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan), sehingga manfaat yang diterima masyarakat pun tidak merata. Berdasarkan hal tersebut, bentuk partisipasi masyarakat Desa Pandansari adalah Partisipasi Semu. Sementara tingkat partisipasinya berada pada tingkatan Partnership (Kemitraan) karena dalam berpartisipasi, kelompok-kelompok pemberdayaan bekerjasama dengan stakeholder dalam melaksanakan kegiatan kepariwisataan, yaitu dengan ikut mengelola destinasi dan program pariwisata. Sehingga masyarakat memiki pengaruh dalam setiap tahapan kegiatan. Sedangkan faktor yang meghambat partisipasi masyarakat yaitu faktor ekonomi dan Sumber Daya Manusia yang masih rendah serta belum adanya regulasi tertulis terkait kerjasama dalam pengelolaan pariwisata.Saran yang diajukan oleh Peneliti adalah sebagai berikut: 1) kepada Pemerintah Desa dan Dinas yang berkaitan dapat meningkatkan intensitas kegiatan pelatihan dengan melibatkan lebih banyak masyarakat untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas SDM serta pendapatan ekonomi masyarakat; 2) kepada Pemerintah Desa Pandansari agar melakukan kerjasama dengan dinas-dinas yang ada di Kabupaten Brebes untuk menanggulangi rendahnya pendidikan dengan kegiatan sosialisasi dan menekankan program wajib belajar 9 tahun; 3) kepada pihak Pemerintah Desa dan PT. Perkebunan Nasional IX supaya membuat peraturan atau perjanjian kerjasama secara tertulis, untuk menjamin perlindungan dan kepastian hukum bagi pihak-pihak yang terkait; 4) Pemerintah Desa Pandansari dan stakeholder lainnya dapat menyampaikan kepada masyarakat melalui pendekatan persuasif supaya sebagian masyarakat yang belum aktif berpartisipasi dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat dan program pengembangan Agrowisata Kaligua dapat ikut berpartisipasi dengan maksimal.

Actions (login required)

View Item