PENGARUH ABUSIVE SUPERVISION BEHAVIOR, RISKY WORK ENVIRONMENT DAN WORK OVERLOAD TERHADAP TURNOVER INTENTION KARYAWAN PADA MASA PANDEMI COVID-19 DI MEDIASI OLEH WORK STRESS (Studi pada Karyawan PT Ogos Indonesia Gemilang)
Ilham Nasimul Firdaus, NIM 7311417081 (2021) PENGARUH ABUSIVE SUPERVISION BEHAVIOR, RISKY WORK ENVIRONMENT DAN WORK OVERLOAD TERHADAP TURNOVER INTENTION KARYAWAN PADA MASA PANDEMI COVID-19 DI MEDIASI OLEH WORK STRESS (Studi pada Karyawan PT Ogos Indonesia Gemilang). Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.
PDF (PENGARUH ABUSIVE SUPERVISION BEHAVIOR, RISKY WORK ENVIRONMENT DAN WORK OVERLOAD TERHADAP TURNOVER INTENTION KARYAWAN PADA MASA PANDEMI COVID-19 DI MEDIASI OLEH WORK STRESS (Studi pada Karyawan PT Ogos Indonesia Gemilang))
- Published Version
Restricted to Repository staff only Download (3MB) | Request a copy |
Abstract
Pada masa pandemi covid-19 dimana perusahaan berusaha untuk mempertahankan bisnisnya, terdapat banyak permasalahan yang dialami oleh perusahaan diantaranya seperti adanya turnover intention karyawan. Jika karyawan memutuskan untuk pergi dari perusahaan di tengah masa sulit akan menimbulkan berbagai kerugian seperti kehilangan karyawan potensial. Beberapa faktor anteseden yang dapat menjadi stressor niat untuk pergi karyawan adalah abusive supervision behavior, risky work environment, work overload dan work stress. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh abusive supervision behavior, risky work environment dan work overload pada turnover intention melalui work stress sebagai mediasi. Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan PT Ogos Indonesia Gemilang. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan metode simple random sampling dimana sampel dipilih secara acak tanpa memperhatikan strata populasi. Metode yang digunakan dalam proses pengumpulan data adalah metode kuesioner secara online. Metode analisis data menggunakan analisis regresi, analisis jalur dan uji sobel. Analisis data menggunakan perangkat lunak IBM SPSS Statistics versi 23. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa abusive supervision behavior mampu meningkatkan turnover intention dengan t hitung sebesar 2,791 dengan nilai signifikansi 0,007 < 0,05. Risky work environment dapat meningkatkan turnover intention dengan t hitung sebesar 4,139 dengan nilai signifikansi 0,000 < 0,05. Work overload mampu meningkatkan turnover intention dengan t hitung sebesar 4,328 dengan nilai signifikansi 0,000 < 0,05. Work stress mampu meningkatkan turnover intention dengan t hitung sebesar 4,160 dengan nilai signifikansi 0,000 < 0,05. Sedangkan pada pengaruh mediasi, work stress mampu memediasi pengaruh abusive supervision behavior (t hitung (2,950259) > t tabel (1,98896)), mampu memediasi pengaruh risky work environment (t hitung (2,965463) > t tabel (1,98896)) serta mampu memediasi pengaruh work overload pada turnover intention (t hitung (3,005689) > t tabel (1,98896)). Kesimpulan dari penelitian ini adalah abusive supervision behavior, risky work environment, work overload dan work stress dapat meningkatkan turnover intention serta work stress mampu memediasi hubungan antara abusive supervision behavior, risky work environment dan work overload pada turnover intention. Saran dari penelitian ini yaitu hendaknya perusahaan mampu memberikan kesempatan lebih bagi karyawan untuk memberikan aspirasinya, sehingga karyawan akan merasa memiliki kontrol personal lebih dan merasa dihargai
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Abusive Supervision Behavior, Risky Work Environment, Work Overload, Work Stress, Turnover Intention |
Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) H Social Sciences > HB Economic Theory |
Fakultas: | Fakultas Ekonomi > Manajemen, S1 |
Depositing User: | dwi setyo hastaningsih |
Date Deposited: | 12 Dec 2022 06:58 |
Last Modified: | 12 Dec 2022 06:58 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/54092 |
Actions (login required)
View Item |