Mike Meida Diningrum, 3301417041 (2021) PENDIDIKAN LIFE SKILL SEBAGAI MUATAN KHUSUS PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN NONFORMAL DI SANGGAR KEGIATAN BELAJAR KABUPATEN PATI. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

PDF - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB)

Abstract

Pendidikan life skill merupakan peranan penting yang dibutuhkan seseorang sebagai bekal untuk bertahan hidup. Tanpa adanya pendidikan life skill maka dapat menyebabkan masalah rendahnya kualitas sumber daya manusia dan pengangguran. Program pendidikan life skill merupakan solusi bagi masyarakat untuk dapat mengenyam pendidikan dan mengembangkan keterampilan tenaga kerja tanpa memandang latar belakang waktu, usia, situasi dan kondisi peserta didik yang ada. Nilai-nilai kewirausahaan yang terdapat pada program pendidikan life skill menjadi hal utama yang dikembangkan oleh Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Pati untuk membina kemandirian peserta didik melalui kegiatan pembiasaan, kewirausahaan, dan pengembangan diri yang terencana dan berkesinambungan. Sehingga, setelah lulus, peserta didik dapat secara mandiri meningkatkan kualitas kondisi kehidupannya dengan bekal yang telah dimilikinya. Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mengetahui pelaksanaan pendidikan life skill sebagai upaya pengembangan jiwa entrepreneur di Sanggar Kegiatan Belajar Pati. (2) Mendiskripsikan jenis-jenis keterampilan yang diajarkan pada pendidikan life skill di Sanggar Kegiatan Belajar Pati. (3) Mengetahui nilai-nilai atau jiwa entrepreneur yang terdapat pada pendidikan life skill di Sanggar Kegiatan Belajar Pati. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian dilaksanakan di Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Kabupaten Pati yang berlokasi di Jl. P. Sudirman No 1B Pati, Jawa Tengah. Fokus penelitian dalam penelitian ini yaitu jenis keterampilan yang diajarkan pada pendidikan life skill di Sanggar Kegiatan Belajar Pati, pelaksanaan pendidikan life skill sebagai upaya pengembangan jiwa entrepreneur di Sanggar Kegiatan Belajar Pati, dan nilai-nilai kewirausahaan yang terdapat pada pendidikan life skill di SKB Pati. Sumber data diperoleh dari data primer dan sekunder melalui informan, foto, dan kepustakaan. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Pengujian keabsahan data dilakukan dengan cara triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Data dianalisis melalui tahapan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Bentuk pengembangan jiwa entrepreneur pada pelaksanaan program pendidikan life skill dilakukan melalui kegiatan entrepreneur dan mata pelajaran kewirausahaan. Jiwa entrepreneur menberikan bekal kepada peserta didik agar mampu memiliki mental sebagai seorang wirausaha. (2) Jenis keterampilan yang terdapat di SKB Kabupaten Pati yaitu hantaran, menjahit (tata busana), dan komputer (TIK). Jenis-jenis keterampilan tersebut dipilih berdasarkan integrasi antara potensi wilayah, minat peserta didik, kebutuhan masyarakat, dan kebutuhan DUDI (Dunia usaha dan industri). (3) Nilai-nilai kewirausahaan yang terdapat dalam program pendidikan life skill diantaranya nilai kemandirian, kreatifitas, inovatif, leadership, disiplin, tanggung jawab, komunikatif. Saran yang dapat peneliti rekomendasikan adalah (1)Bagi SKB Kabupaten Pati, diharapkan dapat mengembangkan berbagai kegiatan dan program untuk meningkatkan keefektifan program pendidikan life skill dan mengembangkan sistem pembelajaran yang lebih disiplin dan ketat melalui pembuatan peraturan yang jelas dan tegas, menciptakan sistem punish and reward terkait kedisiplinan peserta didik, dan modifikasi perilaku peserta didik sehingga jadwal waktu pembelajaran tidak mudah berubah dan perkembangan proses pembelajaran tidak tertunda. (2)Bagi Guru (Tutor) di Sanggar Kegiatan Belajar Kabupaten Pati, Tutor di SKB Kabupaten Pati diharapkan agar mampu menciptakan proses pembelajaran yang lebih variatif dan menyenangkan, serta dapat melakukan analisis transaksional terhadap peserta didik yang bermasalah agar mampu mendorong motivasi peserta didik yang rendah. (3)Bagi Peserta Didik di Sanggar Kegiatan Belajar Pati, Peserta didik di SKB Pati hendaknya dapat menerapkan disiplin waktu dalam mengikuti pembelajaran sehingga tidak menghambat proses pembelajaran peserta didik yang lain.

Actions (login required)

View Item