ANALISIS FAKTOR-FAKTOR KECURANGAN LAPORAN KEUANGAN MELALUI FRAUD HEXAGON THEORY PADA PERUSAHAAN PERTAMBANGAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) TAHUN 2016-2019


Khalyacara Febrianto, 7211417095 (2021) ANALISIS FAKTOR-FAKTOR KECURANGAN LAPORAN KEUANGAN MELALUI FRAUD HEXAGON THEORY PADA PERUSAHAAN PERTAMBANGAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) TAHUN 2016-2019. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of ANALISIS FAKTOR-FAKTOR KECURANGAN LAPORAN KEUANGAN MELALUI FRAUD HEXAGON THEORY PADA PERUSAHAAN PERTAMBANGAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) TAHUN 2016-2019] PDF (ANALISIS FAKTOR-FAKTOR KECURANGAN LAPORAN KEUANGAN MELALUI FRAUD HEXAGON THEORY PADA PERUSAHAAN PERTAMBANGAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) TAHUN 2016-2019) - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Manajemen perusahaan bertugas untuk mengolah dan memanfaatkan aset yang dimiliki oleh perusahaan untuk memperoleh keuntungan, dimana laporan keuangan yang dibuat perusahaan berfungsi untuk menyampaikan kondisi finansial, kinerja serta hasil dari aktivitas operasional perusahaan yang ditujukan kepada para pemangku kepentingan untuk mengambil keputusan. Pentingnya informasi laporan keuangan mendorong manajemen untuk melakukan segala cara untuk menciptakan laporan keuangan yang terlihat baik yang pada akhirnya mendorong pihak manajemen untuk melakukan tindakan kecurangan. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis kecurangan laporan keuangan menggunakan fraud hexagon theory yang terdiri dari enam elemen yaitu tekanan, kapabilitas, kolusi, kesempatan, rasionalisasi, dan ego. Enam elemen tersebut diukur dengan variabel target keuangan, tekanan eksternal, pergantian direksi, kolusi, sifat industri, pergantian auditor, dan CEO duality. Populasi pada penelitian ini yaitu seluruh perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2016-2019. Sampel penelitian ini berjumlah 32 perusahaan dengan 100 unit analisis yang diambil berdasarkan metode purposive sampling. Penelitian ini menggunakan teknik analisis regresi linier berganda dengan alat analisis SPSS IBM 24. Hasil penelitian membuktikan bahwa target keuangan yang diproksikan dengan return on asset (ROA) dan sifat industri yang diproksikan dengan receivable berpengaruh signifikan terhadap kecurangan laporan keuangan. Sedangkan tekanan eksternal, pergantian direksi, kolusi, pergantian auditor, dan CEO duality terbukti tidak berpengaruh signifikan terhadap kecurangan laporan keuangan. Berdasarkan penelitian ini, disarankan kepada pihak manajemen perusahan untuk tidak menargetkan laba yang terlalu tinggi agar manajemen tidak bekerja dibawah tekanan yang dapat mendorong tindakan kecurangan. Sebaiknya perusahaan menyajikan laporan keuangan dengan kondisi keuangan yang sesungguhnya. Peneliti selanjutnya dapat memperluas sektor penelitian tidak terbatas pada sektor pertambangan saja, serta menambah periode penelitian agar menghasilkan penelitian yang representative. Peneliti selanjutnya disarankan untuk menambah variabel independen, menggunakan metode lain untuk mengukur kecurangan laporan keuangan serta dapat menambah proksi lainnya untuk mengukur elemen kolusi dalam teori fraud hexagon

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Fraud Hexagon Theory, Kecurangan Laporan Keuangan, Kolusi
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
H Social Sciences > HB Economic Theory
Fakultas: Fakultas Ekonomi > Akuntansi, S1
Depositing User: dwi setyo hastaningsih
Date Deposited: 06 Dec 2022 00:53
Last Modified: 06 Dec 2022 00:53
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/53899

Actions (login required)

View Item View Item