Novi Yulianti, 7211417083 (2021) ANALISIS KECURANGAN LAPORAN KEUANGAN MELALUI PENDEKATAN FRAUD PENTAGON DENGAN KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL SEBAGAI VARIABEL MODERASI (Studi Empiris pada Perusahaan Property, Real Estate, and Building Construction yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2017-2019). Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

PDF (ANALISIS KECURANGAN LAPORAN KEUANGAN MELALUI PENDEKATAN FRAUD PENTAGON DENGAN KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL SEBAGAI VARIABEL MODERASI (Studi Empiris pada Perusahaan Property, Real Estate, and Building Construction yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Period) - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Laporan keuangan perusahaan berpotensi untuk disajikan dan diungkapkan tidak sesuai dengan informasi yang sebenarnya atau dengan kata lain terindikasi adanya fraudulent financial reporting. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis fraud pentagon theory dengan peran kepemilikan institusional dalam memoderasi pengaruh dari tekanan yang diproksikan dengan financial target dan financial stability, peluang yang diproksikan dengan nature of industry dan ineffective monitoring, rasionalisasi yang diproksikan dengan change in auditor, kepabilitas yang diproksikan dengan change in director, dan arogansi yang diproksikan dengan frequent number of CEO’s picture dan CEO duality terhadap fraudulent financial reporting. Populasi yang digunakan pada penelitian ini yaitu perusahaan Property, Real Estate, and Building Construction yang terdaftar di BEI tahun 2017-2019 sejumlah 80 perusahaan. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling yang menghasilkan 40 perusahaan dengan 120 unit analisis. Penelitian ini menggunakan teknik analisis regresi linear berganda dan moderated regression analysis (MRA) dengan alat analisis program IBM SPSS versi 25. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nature of industry berpengaruh negatif signifikan terhadap fraudulent financial reporting. Sementara itu, financial target, financial stability, ineffective monitoring, change in auditor, change in director, frequent number of CEO’s picture, dan CEO duality tidak berpengaruh terhadap fraudulent financial reporting. Selanjutnya, kepemilikan institusional mampu memoderasi dan melemahkan hubungan antara nature of industry dan CEO duality terhadap fraudulent financial reporting. Akan tetapi, kepemilikan institusional tidak mampu memoderasi hubungan financial target, financial stability, ineffective monitoring, change in auditor, change in director, dan frequent number of CEO’s picture terhadap fraudulent financial reporting. Berdasarkan penelitian ini, perusahaan disarankan dapat meningkatkan pengendalian internal dan pengawasan agar dapat meminimalisir terjadinya fraudulent financial reporting. Kemudian, penelitian selanjutnya diharapkan dapat menambah variabel independen dan moderasi lain diluar variabel yang diuji dalam penelitian ini. Selain itu, peneliti selanjutnya diharapkan dapat menggunakan perusahaan dengan sektor yang berbeda dengan periode observasi yang lebih luas dan jumlah sampel yang lebih besar

Actions (login required)

View Item