ANALISIS YURIDIS PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP PENYANDANG DISABILITAS INTELEKTUAL SEBAGAI KORBAN KEKERASAN SEKSUAL


Ifin Rizky Al Qawiy, 8111417382 (2021) ANALISIS YURIDIS PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP PENYANDANG DISABILITAS INTELEKTUAL SEBAGAI KORBAN KEKERASAN SEKSUAL. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of 8111417382 - Ifin Rizky Al Qawiy.pdf] PDF - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (905kB) | Request a copy

Abstract

Penyandang disabilitas merupakan salah satu kelompok rentan. Hal ini menyebabkan penyandang disabilitas kerap kali menghadapi diskriminasi dan marginalisasi dalam berbagai aspek berbangsa dan bernegara. Hal-hal normatif ini diperburuk oleh hambatan akses terhadap keadilan yang secara khusus dialami oleh penyandang disabilitas. Perlindungan hukum melalui peraturan perundang-undangan dan pemulihan hak pasca terjadinya tindak pidana belum sepenuhnya memihak dan diimplementasikan sesuai dengan amanat undang-undang, sehingga seringkali penyandang disabilitas khususnya ragam disabilitas intelektual haknya tidak diakomodir apabila berhadapan dengan hukum. Permasalahan yang dibahas pada skripsi ini yaitu ; 1) Bagaimana perlindungan hukum di Indonesia terhadap penyandang disabilitas intelektual yang menjadi korban tindak pidana kekerasan seksual. 2) Bagaimana bentuk pemulihan hak terhadap penyandang disabilitas intelektual yang menjadi korban tindak pidana kekerasan seksual. Tujuan yang ingin dicapai oleh penulis adalah untuk mengkaji bagaimana bentuk perlindungan hukum terhadap korban penyandang disabilitas intelektual yang merupakan korban kekerasan seksual dalam peraturan perundang-undangan di Indonesia. Serta mengkaji bagaimana bentuk pemulihan hak yang sebaiknya diberikan kepada penyandang disabilitas intelektual yang menjadi korban kekerasan seksual. Masalah pokok didalam skripsi ini, yaitu terkait bagaimana perlindungan hukum dan bentuk pemulihan hak terhadap penyandang disabilitas intelektual korban kekerasan seksual yang diatur oleh peraturan perundang-undangan di Indonesia. Maka, pendekatan penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif, dengan menggunakan metode penelitian yuridis normatif untuk mengumpulkan bahan pada penelitian ini. Penulis menggunakan data sekunder sebagai data untuk penelitian skripsi ini, dan dalam pengambilan data menggunakan studi kepustakaan dan wawancara. Hasil penelitian menyatakan bahwa: 1) Dalam berbagai peraturan perundang-undangan di Indonesia mengatur terkait hak penyandang disabilitas, akan tetapi masih belum sepenuhnya memberikan perlindungan secara hukum bagi ragam disabilitas intelektual yang menjadi korban kekerasan seksual. 2) Pemulihan hak bagi penyandang disabilitas inetelektual urgensitasnya tinggi dikarenakan banyak kasus kekerasan seksual yang menimpa ragam disabilitas intelektual. Akan tetapi, hal itu tidak dibarengi dengan bentuk pemulihan yang tepat sasaran bagi penyandang disabilitas intelektual secara khusus, sehingga diperlukan bentuk pemulihan yang diformulasikan dalam ketentuan perundang-undangan dan implementasi yang tepat khususnya bagi penyandang disabilitas intelektual korban kekerasan seksual. Berdasarkan uraian diatas, maka keberadaan bentuk perlindungan hukum melalui peraturan perundang-undangan yang secara preventif dan pendampingan secara litgasi maupun non litigasi kemudian pemulihan hak yang diimplementasikan oleh negara dan masyarakat umum menjadi diperlukan melalui pemberian layanan kesehatan dan layanan konseling yang diberikan secara berkelanjutan pasca terjadinya tindak pidana untuk menghilangkan dampak trauma fisik dan psikis yang dialami oleh korban.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Perlindungan Hukum, Pemulihan Hak, Disabilitas, Kekerasan Seksual
Subjects: K Law > KB Hukum
Fakultas: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum, S1
Depositing User: TUKP unnes
Date Deposited: 05 Dec 2022 02:49
Last Modified: 05 Dec 2022 02:49
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/53860

Actions (login required)

View Item View Item