Annida Octavia Rahman, 6411417129 (2021) HUBUNGAN FAKTOR PREDISPOSING, REINFORSING DAN ENABLING PADA LANSIA PENDERITA HIPERTENSI TERHADAP PENCEGAHAN COVID-19 DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PUDAKPAYUNG KOTA SEMARANG. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

PDF - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Hipertensi pada lansia di wilayah kerja Puskesmas Pudakpayung, Kota Semarang pada tahun 2018 yaitu sebanyak 822 jiwa, pada tahun 2019 meningkat menjadi 951 jiwa dan pada tahun 2020 kasusnya terus meningkat setiap bulannya, dibulan Juli terdapat 162 jiwa kemudian dibulan Agustus meningkat sebanyak 219 jiwa. Terdapat 2 kasus COVID-19 meninggal merupakan lansia dengan penyakit komorbid hipertensi. Lansia merupakan salah satu usia rentan terpapar COVID-19 dan hipertensi merupakan salah satu penyakit komorbid COVID-19 yang banyak dialami oleh pasien COVID-19 hingga dapat menyebabkan kematian. Jenis penelitian ini adalah obsevasional analitik dengan rancangan penelitian cross sectional. Jumlah populasi 862 jiwa maka didapatkan jumlah sampel yang ditetapkan sebesar 45 responden. Instrumen penelitian ini yaitu berupa kuesioner. Data dianalisis dengan SPSS 22 menggunakan uji Chi Square untuk menetukan apakah ada hubungan faktor predisposing, reinforcing dan enabling pada lansia penderita hipertensi terhadap pencegahan COVID-19. Hasil penelitian menunjukan bahwa ada hubungan antara sikap (p = 0,012), kepercayaan (p = 0,028), dukungan keluarga (p = 0,004) dan sumber informasi (p = 0,010) dengan perilaku pencegahan COVID-19. Dan tidak ada hubungan antara pengetahuan (p = 1,000), dukungan petugas kesehatan (p = 1,000), dukungan tokoh masyarakat (p =1,000 ) dan fasilitas kesehatan (p = 0,779) dengan perilaku pencegahan COVID-19. Perlunya peningkatan peran dari petugas kesehatan dan tokoh masyarakat dalam pendekatan dan pemberian edukasi terkait COVID-19 pada lansia agar dapat meningkatkan perilaku pencegahan COVID-19.

Actions (login required)

View Item