ANALISIS DETEKSI FRAUDULENT FINANCIAL REPORTING DENGAN PENDEKATAN FRAUD PENTAGON PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DALAM INDEKS LQ45 TAHUN 2016-2020
Ria Ronatama Marpaung, 7211417018 (2021) ANALISIS DETEKSI FRAUDULENT FINANCIAL REPORTING DENGAN PENDEKATAN FRAUD PENTAGON PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DALAM INDEKS LQ45 TAHUN 2016-2020. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.
PDF (ANALISIS DETEKSI FRAUDULENT FINANCIAL REPORTING DENGAN PENDEKATAN FRAUD PENTAGON PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DALAM INDEKS LQ45 TAHUN 2016-2020)
- Published Version
Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Laporan keuangan perusahaan dengan penampilan yang baik dapat meningkatkan nilai perusahaan di mata stakeholder dan dapat menarik investor baru untuk mempercayakan modalnya pada entitas. Keinginan perusahaan untuk selalu mempertahankan kondisi baik ini seringkali tidak sesuai dengan keadaan perusahaan yang sesungguhnya, sehingga ketika tujuan perusahaan tidak tercapai manajemen akan melakukan berbagai cara dalam menyajikan informasi keuangannya agar terlihat baik, salah satunya adalah dengan melakukan fraudulent financial reporting. Tujuan Penelitian ini untuk menguji pengaruh financial stability, effective monitoring, change in accounting policy, pengalaman internasional anggota dewan, dan CEO’ s duality terhadap fraudulent financial reporting menggunakan pendekatan teori fraud pentagon. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar dalam indeks LQ45 Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode pengamatan tahun 2016-2020 dengan jumlah 45 perusahaan. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling, dan diperoleh 20 perusahaan dengan 100 unit analisis. Analisis data menggunakan analisis deskriptif dan analisis regresi logistik menggunakan alat analisis IBM SPSS Ver.25. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa variabel financial stability berpengaruh signifikan negatif terhadap fraudulent financial reporting, Sementara variabel effective monitoring, change in accounting policy, pengalaman internasional anggota dewan, dan CEO’s duality tidak berpengaruh signifikan terhadap fraudulent financial reporting. Penelitian ini menyimpulkan bahwa ketika stabilitas keuangan perusahaan semakin rendah, maka semakin tinggi kemungkinan terjadinya fraudulent financial reporting. Penelitian ini menyarankan agar perusahaan menyajikan laporan keuangan sesuai dengan peraturan yang berlaku. Bagi calon investor, disarankan untuk berhati-hati terhadap perusahaan dengan rasio perubahan total aset yang rendah. Penelitian selanjutnya disarankan untuk menggunakan proksi lain untuk mengukur variabel independen. Penelitian selanjutnya juga dapat menggunakan teori terbaru dalam mendeteksi kecurangan laporan keuangan, yaitu hexagon fraud
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Fraud pentagon theory, financial stability, effective monitoring, change in accounting policy, pengalaman internasional anggota dewan, CEO’s duality, fraudulent financial reporting |
Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) H Social Sciences > HB Economic Theory |
Fakultas: | Fakultas Ekonomi > Akuntansi, S1 |
Depositing User: | dwi setyo hastaningsih |
Date Deposited: | 30 Nov 2022 07:49 |
Last Modified: | 30 Nov 2022 07:49 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/53726 |
Actions (login required)
View Item |