Ayang Iswanti, 7211417010 (2021) CORPORATE GOVERNANCE SEBAGAI PEMODERASI DETERMINAN KEPUTUSAN TRANSFER PRICING (Studi pada Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2017-2019). Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

PDF (CORPORATE GOVERNANCE SEBAGAI PEMODERASI DETERMINAN KEPUTUSAN TRANSFER PRICING (Studi pada Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2017-2019)) - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Transfer pricing merupakan kebijakan yang diatur untuk menetapkan harga, baik harga jual maupun harga beli pada suatu produk atau jasa, transaksinya melibatkan pihak-pihak yang memiliki hubungan istimewa atau transaksi afiliasi. Transfer pricing yang tidak dilakukan dengan tepat sesuai dengan ketentuan perpajakan dapat berpotensi merugikan pendapatan Negara yang bersumber dari penerimaan pajak. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui corporate governance sebagai variabel moderating antara beban pajak, tunneling incentive, profitabilitas terhadap keputusan transfer pricing. Populasi yang digunakan pada penelitian ini yaitu perusahaan pertambangan yang terdaftar di BEI tahun 2017-2019 sejumlah 49 perusahaan. Metode pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan purposive sampling dan terpilih 9 unit analisis. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif dan analisis inferensial berupa analisis uji mutlak dengan software IBM SPSS Statitistic 24. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa beban pajak, tunneling incentive, dan profitabilitas tidak berpengaruh signifikan terhadap transfer pricing. Selain itu, komisaris independen dan komite audit tidak memoderasi pengaruh beban pajak, tunneling incentive, dan profitabilitas terhadap transfer pricing. Saran untuk penelitian selanjutnya yaitu memilih objek penelitian yang berbeda, seperti perusahaan multinasional yang lebih dapat menunjukkan pengungkapan pihak berelasi dan lebih tinggi melakukan praktik transfer pricing. Kemudian, diharapkan untuk tetap menggunakan proksi efektivitas kualitas komite audit untuk menggungkapkan variabel komite audit dikarenakan pengukuran tersebut menunjukkan kriteria yang cukup lengkap.

Actions (login required)

View Item