EVALUASI JUMLAH SESI PROGRAM REHABILITASI (MODALITY, MANUAL THERAPY, STRENGTH TRAINING) TERHADAP KNEE RANGE OF MOTION (°) PASIEN POST OPERATIF REKONSTRUKSI CEDERA ANTERIOR CRUCIATE LIGAMENT (ACL) DI KLINIK OLAHRAGA SPPOI EMINENCE JAKARTA


Teddy Firdyansyah, 6211417058 (2021) EVALUASI JUMLAH SESI PROGRAM REHABILITASI (MODALITY, MANUAL THERAPY, STRENGTH TRAINING) TERHADAP KNEE RANGE OF MOTION (°) PASIEN POST OPERATIF REKONSTRUKSI CEDERA ANTERIOR CRUCIATE LIGAMENT (ACL) DI KLINIK OLAHRAGA SPPOI EMINENCE JAKARTA. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of 6211417058 - Teddy Firdyansyah.pdf] PDF - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Cedera Anterior Cruciate Ligament (ACL) mengakibatkan ketidakstabilan pada lutut. Pasca operatif rekonstruksi cedera Anterior Cruciate Ligament (ACL) terdapat komplikasi yaitu penurunan Range of Motion (ROM) lutut dan penurunan fungsi sendi lutut. Terapi rehabilitasi (modality, manual theraphy, strength training) pasca rekonstruksi dilakukan untuk mengembalikan ROM normal dan fungsi sendi lutut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas program terapi rehabilitasi (modality, manual theraphy, strength training) terhadap Knee Range of Motion (ROM) (°). Penelitian ini merupakan penelitian survei dengan menggunakan deskriptif kuantitatif. Sampel penelitian ini adalah 10 laki-laki pasien post rekonstruksi cedera ACL yang melakukan terapi rehabilitasi di klinik olahraga SPPOI Eminence Jakarta yang terdiri dari terapi rehabilitasi (modality, manual theraphy, strength training) sesuai protokol terapi rehabilitasi post operatif rekontruksi ACL. Pengukuran ROM dilakukan sebanyak 3 kali yaitu pretest, 12 sesi (4 minggu), 18 sesi (6 minggu). Analisis data menggunakan SPSS versi 25 menggunakan uji Repeated Measures Anova. Terjadi peningkatan signifkan antara pretest dan 12 sesi yaitu 23,4° (28%) ROM fleksi dan penurunan 4,5° (54,2%) ROM ekstensi selisih dengan pretest. Kemudian terjadi peningkatan kembali antara 12 sesi dan 18 sesi yaitu 16,9° (13,7%) ROM fleksi dan 2,8° (73,7%) ROM ekstensi. Peningkatan terbesar pada post test 2 ROM fleksi 40,3° (48,2%) dan ROM ekstensi 7,3° (87,9%) selisih dengan pretest. Kesimpulan penelitian ini adalah terapi rehabilitasi (modality, manual theraphy, strength training) efektif meningkatkan ROM lutut pada 12 sesi (4 minggu) tetapi lebih efektif meningkat ROM lutut pada 18 sesi (6 minggu) dengan p=0.00 fleksi dan p=0.00 ekstensi.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Strengthening, Manual Theraphy, SPPOI Eminence, Joint health
Subjects: O Sport > Ilmu Keolahragaan
Fakultas: Fakultas Ilmu Keolahragaan > Ilmu Keolahragaan, S1
Depositing User: TUKP unnes
Date Deposited: 28 Nov 2022 03:42
Last Modified: 28 Nov 2022 03:42
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/53554

Actions (login required)

View Item View Item