PENGARUH SISTEM SALURAN TURUN PADA PROSES SAND CASTING TERHADAP CACAT CORAN DAN KEKUATAN BENDING RUNNER SUDU 20 TURBIN CROSS-FLOW


Bramansyah Badar Islami, .5211417057 (2020) PENGARUH SISTEM SALURAN TURUN PADA PROSES SAND CASTING TERHADAP CACAT CORAN DAN KEKUATAN BENDING RUNNER SUDU 20 TURBIN CROSS-FLOW. Under Graduates thesis, Unnes.

[thumbnail of PENGARUH SISTEM SALURAN TURUN PADA  PROSES SAND CASTING TERHADAP CACAT  CORAN DAN KEKUATAN BENDING RUNNER SUDU  20 TURBIN CROSS-FLOW] PDF (PENGARUH SISTEM SALURAN TURUN PADA PROSES SAND CASTING TERHADAP CACAT CORAN DAN KEKUATAN BENDING RUNNER SUDU 20 TURBIN CROSS-FLOW) - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (5MB) | Request a copy

Abstract

Runner merupakan komponen yang penting pada turbin cross-flow, runner memiliki fungsi untuk mengubah debit air menjadi energi mekanik yang diteruskan ke generator. Proses manufaktur menggunakan metode sand casting sebagai alternatif proses manufaktur produk runner. Tujuan dari penelitian ini adalah (a) mengetahui cacat coran dari hasil pengecoran setiap variasi sistem saluran produk runer; (b) mengetahui nialai kekuatan bending pada setiap variasi sistem saluran produk runner. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental yang dilakukan untuk mengetahui hasil dari pengaruh variasi sistem saluran terhadap cacat coran dan kekuatan bending. Pengamatan cacat coran dengan menggunakan metode makroskopik, pengujian bending menggunakan three-point bending dengan mengacu pada ASTM E855-90. Hasil yang didapatkan pada penelitian ini yaitu variasi 2 saluran langsung 2 riser dan variasi 2 saluran terpisah 2 riser memiliki 4 jenis cacat coran yaitu sirip, salah alir, retakan, dan penyusutan, sedangkan variasi 2 saluran langsung 1 riser memiliki 5 jenis cacat coran, yaitu sirip, salah alir, retakan, penyusutan, dan porositas dan nilai tegangan bending tertinggi yaitu variasi 2 saluran langsung 1 riser sebesar 160,741 MPa, sedangkan variasi 2 saluran langsung 2 riser memiliki tegangan bending paling rendah sebesar 109,134 MPa. Variasi 2 saluaran langsung 1 riser memiliki nilai modulus elastisitas terbesar 55,670 GPa, variasi 2 saluran terpisah 2 riser memiliki modulus elastisitas paling rendah sebesar 41,243 GPa. Kesimpulan pada penelitian ini proses sand casting dapat digunakan untuk alternatif pembuatan runner turbin cross-flow.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Runner Turbin Cross-flow, Sistem Saluran, Cacat Coran, Kekuatan Bending
Subjects: T Technology > TJ Mechanical engineering and machinery
Fakultas: Fakultas Teknik > Teknik Mesin S1
Depositing User: sri yuniati perpustakaan
Date Deposited: 22 Nov 2022 07:14
Last Modified: 22 Nov 2022 07:14
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/53322

Actions (login required)

View Item View Item