ARIEF BUDIMAN, 7111417109 (2021) ANALISIS TINGKAT PENDAPATAN DAN KEUNTUNGAN RELATIF USAHA PERTANIAN GARAM (STUDI KASUS DESA DRESI KULON KECAMATAN KALIORI KABUPATEN REMBANG JAWA TENGAH). Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

PDF (ANALISIS TINGKAT PENDAPATAN DAN KEUNTUNGAN RELATIF USAHA PERTANIAN GARAM (STUDI KASUS DESA DRESI KULON KECAMATAN KALIORI KABUPATEN REMBANG JAWA TENGAH)) - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui besar tingkat pendapatan petani garam dan keuntungan relatif usahatani di Desa Dresi Kulon ketika sedang terjadi permasalahan baik kenaikan impor maupun harga komoditas garam tersebut yang mengalami penurunan. Penelitian dilakukan pada bulan juni 2021. Jenis penelitian menggunakan deskriptif kuantitatif. Teknik pengambilan sampel dilakukan secara sengaja(purposive sampling) dengan kriteria petani pemilik lahan, dan didapat sejumlah 60 petani dengan menggunakan rumus slovin yang kemudian diklusterkan berdasarkan luas lahan yang dimiliki. Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Data primer dihasilkan dari kegiatan observasi dan wawancara, sedangkan data sekunder didapat dari beberapa instansi terkait, yang dijadikan sebagai data pendukung dalam penelitian ini. Analisis yang digunakan adalah analisis pendapatan dan analisis keuntungan relatif (BEP, R/C ratio dan ROI), indikator yang diteliti melalui kuisioner meliputi pengalaman usahatani, umur petani, tingkat pendidikan, jumlah tenaga kerja, jumlah anggota keluarga, luas lahan, jumlah produksi, harga produksi, dan biaya produksi. Hasil penelitian menunjukan bahwa : Rata rata tingkat pendapatan petani garam di Desa Dresi Kulon pada luas lahan 0,5 – 1,5 Hektar sebesar Rp400.000,- permusimnya dan Rp9.250.000,- per tahunnya. Besar rata rata tingkat pendapatan pada luas lahan 1,6 – 2 Hektar sebesar Rp450.000,- permusimnya dan Rp10.400.000,- pertahunnya. Pada kluster luas lahan 2,1 – 3 Hektar rata rata pendapatan sebesar Rp530.000,- permusimnya dan Rp12.242.000,- pertahunnya. Analisis keuntungan relatif dari R/C Ratio usaha pertanian tersebut dikatakan untung, sedangkan nilai BEP Produksi pada semua kluster luas lahan yaitu kurang dari jumlah produksi pada setiap kluster lahannya sehingga usahatani tersebut dikatakan menguntungkan, namun jika dilihat dari BEP Harga untuk semua kluster luas lahan didapat sebesar Rp203,- pertahunnya, hasil tersebut kurang dari tingkat harga produksi pada usaha pertanian garam di Desa Dresi Kulon yaitu sebesar Rp300,- sehingga usahatani tersebut katakan merugi, kerugian tersebut dikarenakan adanya anjloknya harga garam pada tahun 2020 yang mengakibatkan efek pada usahatani garam. Nilai ROI atau keuntungan yang didapat dari investasi yang dilekuarkan pada usaha pertanian garam yaitu sebesar 50% permusimnya dan 47% pertahunya

Actions (login required)

View Item