Inggit Casmito, 5211417034 (2021) PENGARUH LAMANYA PERENDAMAN SERAT ABAKA PADA LARUTAN NaOH TERHADAP KEKUATAN IMPACT, BENDING DAN MAKROSTRUKTUR KOMPOSIT BERMATRIKS POLYESTER. Under Graduates thesis, Unnes.

PDF (PENGARUH LAMANYA PERENDAMAN SERAT ABAKA PADA LARUTAN NaOH TERHADAP KEKUATAN IMPACT, BENDING DAN MAKROSTRUKTUR KOMPOSIT BERMATRIKS POLYESTER) - Published Version Restricted to Repository staff only Download (7MB) | Request a copy

Abstract

Masih kurangnya pengetahuan dan kesadaran akan alat pelindung diri. Untuk membuat olahraga otomotif aman dilakukan, diperlukan pakaian pelindung diri yang aman sesuai dengan BS EN 1621-1, 2012:9, telah dilakukan penelitian terhadap serat abaca dengan matriks polyester yang digunakan untuk pelindung lutut sebagai aplikasinya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis sifat mekanik impak dan kekuatan lentur serat abaka untuk mewujudkan bahan pelindung lutut yang memenuhi standar internasional BS EN 01621-1-2012. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis sifat fisik serat abaka untuk mewujudkan material perlengkapan pelindung lutut yang sesuai dengan standar internasional BS EN 01621-1-2012. Penelitian yang dilakukan berjudul Pengaruh Lamanya Perendaman Serat Abaka Pada Larutan NaOH Terhadap Kekuatan Impact, Bending, dan Makrostruktur Komposit Bermatriks Polyester. Untuk bahan yang diuji diharuskan untuk memiliki kekuatan daya tahan impact ≤35 kN. Sehingga dapat melindungi badan ketika terjadi kecelakaan atau benturan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimental yaitu penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif yaitu penelitian yang menggunakan metode deskriptif merupakan penelitian yang memberi gambaran secermat mungkin yang digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel independen berupa perlakuan perendaman terhadap variabel hasil dalam kondisi yang terkendali. Hasil penelitian pengaruh lamanya perendaman pada serat abaka ini menunjukkan bahwa semakin lama perendaman semakin naik nilai kekuatan impact. Dimana didapatkan nilai tertinggi berada pada variasi lamanya perendaman larutan NaOH 5% selama 6 jam memiliki nilai tertinggi yaitu 13,66 kJ/m2, hal ini terjadi karena lignin telah hilang dengan sempurna, namun terjadi penurunan drastis pada variasi 9 jam dengan nilai 9,43 kJ/m2 dikarenakan terlalu lama direndam mengakibatkan serat rusak. Perlakuan variasi perendaman serat abaka kedalam larutan NaOH 5% memiliki pengaruh terhadap kekuatan, regangan dan modulus elastisitas bending. Berdasarkan pengamatan makrostruktur yang telah didapatkan terlihat bahwa komposit mengalami beberapa jenis patahan yaitu patahan getas (Brittle), delaminasi, dan fibre pull out. Untuk cacat komposit terlihat adalah cacat berupa void atau rongga yang terbentuk di dalam komposit

Actions (login required)

View Item