PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PETANI KOPI MELALUI PENGOLAHAN PASCA PANEN DAN PEMASARAN (studi kasus kelompok petani kopi bina sejahtera bowongso)


Yusuf Naoval, 7111417080 (2021) PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PETANI KOPI MELALUI PENGOLAHAN PASCA PANEN DAN PEMASARAN (studi kasus kelompok petani kopi bina sejahtera bowongso). Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PETANI KOPI MELALUI PENGOLAHAN PASCA PANEN DAN PEMASARAN (studi kasus kelompok petani kopi bina sejahtera bowongso)] PDF (PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PETANI KOPI MELALUI PENGOLAHAN PASCA PANEN DAN PEMASARAN (studi kasus kelompok petani kopi bina sejahtera bowongso)) - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini berjudul pemberdayaan petani kopi melalui pengolahan pasca panen dan meningkatkan nilai jual studi kasus pada kelompok tani bina sejahtera Desa Bowongso Kecamatan Kalikajar. Tujuan penelitian ini adalah 1) Memberikan gambaran umum petani kopi di bowongso. 2) Mengidentifikasi petani dalam pengolahan pasca panen sebelum dan sesudah dilakukanya pemberdayaan. 3) Mengidentifikasi petani dalam nilai jual kopi sebelum dan sesudah dilakukanya pemberdayaan. Metode yang dilakukan dalam penelitian adalah metode kualitatif, metode kualitatif adalah penelitian yang menghasilkan data deskriptif dalam bentuk berupa lisan atau kata-kata tertulis yang didapatkan dari apa yang dialami oleh subjek penelitian. Data primer diperoleh melalui wawancara serta melalui observasi secara langsung di lapangan. ix Hasil penelitian menunjukan dengan adanya pemberdayaan, saat ini petani sudah dapat melakukan pengolahan pasca panen. Petani kopi diberi fasilitas berupa unit pengolahan hasil, anggota kelompok tani dapat menggunakan unit pengolahan hasil untuk pengolahan pasca panen secara gratis. Selain itu, petani juga diberikan materi serta pendampingan tentang cara panen dan pengolahan pasca panen. dengan cara pendampingan pasca panen, saat ini petani kopi bowongso sudah bisa memproduksi kopi dengan kualitas tinggi. Selain itu, adanya pemberdayaan juga meningkatkan harga jual kopi, kelompok tani bina sejahtera menerapkan sistem penjualan satu pintu. Para petani diwajibkan menjual kopi mereka ke kelompok tani bina sejahtera. Hal ini dilakukan agar tidak ada tengkulak yang masuk. Selain itu, kelompok tani bina sejahtera juga menjual kopi mereka dengan bentuk olahan (sajian kopi, kopi bubuk, roasbeen) dan dijual langsung kepada konsumen. Dengan meakukan pemangkasan rantai pemasaran dan menjual dalam bentuk olahan tentu akan meningkatkan nilai jual kopi

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Pemberdayaan, Kelompok Tani, Pengolahan Pasca Panen, Pemasaran
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
H Social Sciences > HB Economic Theory
Fakultas: Fakultas Ekonomi > Ekonomi Pembangunan, S1
Depositing User: dwi setyo hastaningsih
Date Deposited: 22 Nov 2022 03:18
Last Modified: 22 Nov 2022 03:18
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/53284

Actions (login required)

View Item View Item