Kukuh Aji Pranata, 3211416044 (2021) DISTRIBUSI SPASIAL TINGKAT POTENSI KEKERINGAN DAN TINGKAT KESIAPSIAGAAN KEPALA KELUARGA DALAM MENGHADAPI BENCANA KEKERINGAN DI KABUPATEN GROBOGAN. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

PDF - Published Version Restricted to Repository staff only Download (6MB)

Abstract

Bencana kekeringan yang kerap terjadi di Kabupaten Grobogan, menyebabkan masyarakat mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhan air bersih. Kurangnya data peta yang menyediakan informasi daerah potensial dilanda kekeringan turut menghambat upaya penyelesaian masalah kekeringan. Maka diperlukan upaya mitigasi yang didukung dengan kapasitas masyarakat terkait dengan kesiapsiagaan menghadapi bencana kekeringan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sebaran tingkat potensi kekeringan dan menganalisis tingkat kesiapsiagaan kepala keluarga dalam menghadapi bencana kekeringan di. Penelitian ini terdapat 2 populasi yaitu area seluruh wilayah administrasi yang terdiri 19 Kecamatan dan kepala keluarga masyarakat yang berjumlah 18.998 di Kecamatan kradenan. Metode pengambilan sampel area pada penelitian ini menggunakan metode simple random sampling. Sampel responden yaitu kepala keluarga sebanyak 100 responden dengan teknik purposive sampling dan proportional random sampling. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah scoring dan overlay, dan deskriptif kuantitatif untuk menganalisis tingkat kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana kekeringan. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa sebaran potensi kekeringan yang terdiri dari lima kelas tersebar di seluruh wilayah administrasi kecamatan. Dimana untuk kelas sangat rendah memiliki luas 13,58 Ha, potensi rendah memiliki luas 17.967,18 Ha, potensi sedang memiliki luas 65.403,62 Ha, potensi tinggi memilii luas 102.740,42 Ha, dan potensi sangat tinggi memiliki luas 18.979,56 Ha. Tingkat kesiapsiagaan kepala keluarga di Kecamatan Kradenan menunjukkan bahwa sebanyak 38 % masuk dalam kategori siap, sebanyak 54 % masuk dalam kategori cukup siap, dan sebanyak 8 % masuk dalam kategori tidak siap. Kesimpulan yang dapat ditarik dari penelitian ini, dinyatakan bahwa Kabupaten Grobogan memiliki potensi tinggi terhadap kekeringan dan kesiapsiagaan kepala keluarga dapat dinilai cukup siap. Saran untuk penelitian selanjutnya sebaiknya faktor fisik penentu kekeringan ditambah seperti jenis tanah, struktur tanah dan kemiringan lereng.

Actions (login required)

View Item