PEMODELAN KAWASAN GENANGAN BANJIR RANCANGAN SUNGAI DOLOK MENGGUNAKAN HEC–RAS


Tegar Nugraha Satya Wibawa, 3211415046 (2021) PEMODELAN KAWASAN GENANGAN BANJIR RANCANGAN SUNGAI DOLOK MENGGUNAKAN HEC–RAS. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of 3211415036 - Tegar Nugraha Satya Wibawa(v).pdf] PDF - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (19MB)

Abstract

Banjir merupakan bencana alam yang setiap tahun terjadi di Indonesia, Sungai Dolok merupakan salah satu sungai dengan frekuensi banjir yang tinggi di jawa tengah, sehingga perlu adanya prediksi yang dapat membantu dalam merencanakan pengendalian banjir pada Sungai Dolok yang dapat meminimalkan dampak dari kejadian banjir. Tujuan dari penelitian yaitu menetapkan debit rancangan dan mengetahui pemodelan banjir rencana pada periode ulang yang terjadi pada Sungai Dolok. Penelitian ini termasuk dalam penelitian kuantitatif, penelitian ini menggunakan metode dokumentasi untuk mengumpulkan data sekunder, dan pengukuran lapangan untuk mendapatkan data primer. Karena keterbatasan data dalam penentuan debit pada penelitian ini menggunakan alih ragam dengan menggunakan data curah hujan dan menggunakan metode pengolahan data menggunakan analisis frekuensi dan metode perhitungan debit rasional kemudian dalam pemodelan menggunakan aliran tak permanen (Unsteady flow simulation). Teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan SIG untuk pembuatan peta – peta dan Hec –RAS dalam memodelkan area genangan banjir. Hasil dari perhitungan debit menggunakan metode rasional debit sungai Dolok pada periode ulang 2, 5, 10, 20, 50 dan 100 tahun adalah 81,546 m3/dtk, 108,035 m3/dtk, 123,458 m3/dtk, 136,916 m3/dtk, 152,744 m3/dtk, 163,637 m3/dtk. Luasan sebaran banjir yang terjadi pada periode ulang 2, 5, 10, 20, 50 dan 100 tahun adalah 142,83 ha, 169,6 ha, 204,49 ha, 318,46 ha, 510,54 ha, dan 764,18 ha, dengan wilayah rawan banjir yaitu Kecamatan Mranggen yang mencakup Desa Kembangarum, Kebonbatur, Kangkung, Tamansari, Tegalarum, Banyumeneng, dan Mranggen. Pada Kecamatan Sayung meliputi Desa Pilangsari, Tambakroto, Gemulak, Tugu, Loireng pada kecamatan Guntur pada Desa Blerong dan Kecamatan Tembalang di Kelurahan Wonosari. Perubahan debit sungai dolok dipengaruhi oleh alih fungsi lahan hutan pada bagian hulu yang menyebabkan peningkatan aliran permukaan, peningkatan tersebut menyebabkan erosi dan tersedimentasi pada Sungai Dolok yang menyebabkan berkurangnya kapasitas saluran dan mengakibatkan morfologi DAS Dolok berliku sehingga menyebabkan banjir. Saran, kesadaran masyarakat dalam menjaga lingkungan perlu ditingkatkan terutama dalam menjaga kelestarian alam DAS Dolok dan melaksanakan kegiatan konservasi alam secara efektif sehingga dapat memberikan dampak yang signifikan dalam perbaikan kondisi alam DAS Dolok, selain itu pemerintah perlu memberikan sosialisasi kepada masyarakat terkait rencana pengendalian banjir pada Sungai Dolok dan peraturan yang telah dibuat agar perencanaan yang telah dibuat dapat diimplementasikan dengan baik.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Debit rencana, banjir, pemodelan, Hec-Ras
Subjects: G Geography. Anthropology. Recreation > G Geography (General)
Fakultas: Fakultas Ilmu Sosial > Geografi, S1
Depositing User: Kharisma ADHIARYA
Date Deposited: 21 Nov 2022 02:54
Last Modified: 21 Nov 2022 02:54
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/53237

Actions (login required)

View Item View Item