REGULASI KORTISOL PADA KONDISI STRES DAN ADDICTION


Lisdiana, - REGULASI KORTISOL PADA KONDISI STRES DAN ADDICTION. Biosantifika Berkala Ilmiah Biologi.

[thumbnail of 24. Lisdiana_ kortisol_Biosaintifika 4(1)(2012) - SETYARINI SETYARINI.pdf] PDF
Download (479kB)
[thumbnail of Uji Turnitin] PDF (Uji Turnitin)
Download (2MB)

Abstract

Stres adalah suatu kondisi dimanan tuntutan yang harus dipenuhi melebihi kemampuan yang dimilikinya, penyebab stres dinamakan stresor. Stres dapat terjadi akibat ketidakmampuan seseorang dalam merespon suatu stresor, sehingga dapat mengakibatkan gangguan badan atau jiwa. Addiction adalah suatu dorongan yang kuat, seperti dipaksakan untuk mengulangi suatu perbuatan tertentu meskipun tahu akan berakibat merugikan. Stress dan adicction akibat penyalahgunaan narkotika akan direspon oleh Hipotlamus-Pituitary-Adrenalin (HPA-axis), sehingga menye- babkan kadar hormon kortisol akan meningkat. Desain penelitian adalah Quasi- Eksperimental dengan Randomized Control Pretest-Postest Design Dengan subyek penelitian 22 Addict recovery yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi di Balai Kasih Sayang Pamardisiwi BNN Jakata.Variabel yang diukur adalah hormone yang disekresikan oleh HPA-axis, yakni hormon kortisol. Pemeriksaan kadar kortisol dengan menggunakan Radioimmunoassay (RIA). Hasil penelitian menunjukkan kadar kortisol pada Addict recovery yang menjalani rehabilitasi sebesar 9,2 – 13,97 μg/dl dan 16,5-16,9 μg/dl pada Addict recovery yang tidak menjalani rehabilitasi. Hal ini dapat disimpulkan bahwa terjadi perubahan hormone yang disekresikan HPA- axis pada kondisi stress dan addiction.

Item Type: Article
Subjects: Q Science > Q Science (General)
Q Science > QM Human anatomy
Fakultas: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Pendidikan Biologi, S1
Depositing User: dina nurcahyani perpus
Date Deposited: 17 Nov 2022 02:34
Last Modified: 06 Dec 2022 05:29
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/53186

Actions (login required)

View Item View Item