(ABSTRAK) STUDI MEKANISME SUMBER GEMPA DI SELAT SUNDA BERDASARKAN GERAK AWAL GELOMBANG P DAN BENTUK GELOMBANG


Fiandralekha , 4250405004 (2010) (ABSTRAK) STUDI MEKANISME SUMBER GEMPA DI SELAT SUNDA BERDASARKAN GERAK AWAL GELOMBANG P DAN BENTUK GELOMBANG. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of (ABSTRAK) STUDI MEKANISME SUMBER GEMPA DI SELAT SUNDA BERDASARKAN GERAK AWAL GELOMBANG P DAN BENTUK GELOMBANG]
Preview
PDF ((ABSTRAK) STUDI MEKANISME SUMBER GEMPA DI SELAT SUNDA BERDASARKAN GERAK AWAL GELOMBANG P DAN BENTUK GELOMBANG) - Published Version
Download (74kB) | Preview

Abstract

Indonesia berada pada pertemuan tiga lempeng tektonik dunia (Lempeng Eurasia, Lempeng Indo-Australia, dan Lempeng Pasific) mengakibatkan Indonesia rawan akan gempa. Khususnya selat Sunda yang berada di dekat zona subduksi dan jalur patahan antara Sumatra dan Jawa, menyebabkan selat Sunda mengalami banyak peristiwa gempa. Pada peristiwa gempa tersebut dapat dianalisis mekanisme sumber gempanya (focal mechanism) dengan menggunakan metode gerak awal gelombang P dan waveform method (metode bentuk gelombang). Dalam penelitian ini hasil penentuan mekanisme sumber gempa pada gerak awal gelombang P dibandingkan dengan metode bentuk gelombang. Pada metode gerak awal gelombang P menggunakan data arah gerak awal gelombang P, yang berupa kompresi (naik) dan dilatasi (turun). Hasil akhir dari gerak awal gelombang P adalah dua bidang nodal yang dianggap sebagai bidang patahan, yang disertai dengan parameter-parameter sesar. Sedangkan metode bentuk gelombang merupakan metode pengerjaan mekanisme sumber gempa dengan peminimalan amplitudo dari seismogram sintetis dengan seismogram observasi. Hasil yang didapatkan berupa bidang patahan, parameter-parameter sesar, serta momen seismik. Hasil analisis mekanisme sumber gempa di selat Sunda pada tanggal 26 Agustus 2008 diperoleh parameter-parameter sesar berdasarkan gerak awal gelombang P yaitu, untuk bidang nodal 1 mempunyai harga strike 308o , dip 48o , dan rake 187o , dan pada bidang nodal 2 mempunyai strike 213o , dip 85o , dan rake 318o . Sedangkan dengan bentuk gelombang menghasilkan parameter sesar pada bidang nodal 1 dengan strike 300o , dip 45o , dan rake 195o . Pada bidang nodal 2 dengan strike 199o , dip 79o , dan rake 314o . Berdasarkan parameter-parameter sesar tersebut gempa selat Sunda tanggal 26 Agustus 2008 merupakan sesar turun.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: focal mechanism, gerak awal gelombang P, waveform
Subjects: Q Science > QC Physics
Fakultas: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Fisika, S1
Depositing User: Users 98 not found.
Date Deposited: 04 Oct 2011 05:29
Last Modified: 04 Oct 2011 05:29
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/5295

Actions (login required)

View Item View Item