PEMODELANTRANSPORTASIMENGGUNAKANAPLIKASIPTV VISSIMPADASIMPANGBERDEKATANBERSINYALDANTAK BERSINYALDISAMPANGANKOTASEMARANG
KhofifahTsurayyaFalah, 5111417043 (2021) PEMODELANTRANSPORTASIMENGGUNAKANAPLIKASIPTV VISSIMPADASIMPANGBERDEKATANBERSINYALDANTAK BERSINYALDISAMPANGANKOTASEMARANG. Under Graduates thesis, Unnes.
PDF (PEMODELANTRANSPORTASIMENGGUNAKANAPLIKASIPTV VISSIMPADASIMPANGBERDEKATANBERSINYALDANTAK BERSINYALDISAMPANGANKOTASEMARANG)
- Published Version
Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Pertumbuhan kendaraan Kota Semarang begitu pesat, terhitung berdasarkan BPS Kota Semarang jumlah pertumbuhan kendaraan adalah 11% per tahunnya. Hal itu menyebabkan kapasitas jalan perlu ditingkatkan secara berkala. Seperti halnya pada simpang berdekatan di Jalan Dewi Sartika dan Jalan Talangsari, pada awal nya kedua simpang ini hanya dihubungkan oleh sebuah jembatan yang berukuran 7 meter. Dikarenakan meningkatnya jumlah kendaraan menyebabkan terjadinya antrian dan tundaan pada kedua simpang dan menurunnya kapasitas simpang. Untuk memecah tundaan dan antrian serta meningkatkan kapasitas dilakukan upaya penambahan jembatan selebar 7 meter. Namun, pelebaran ini tidak akan mengatasi masalah pada 5 tahun mendatang sehingga diperlukannya solusi alternatif untuk kedua simpang tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kedua simpang menunnakan metode Binamarga berdasarkan MKJI 1997, guna mengetahui kapasitas simpang dan merencanakan rancangan simpang kedepannya kemudian membuat pemodelan dengan Software PTV Vissim guna menggambarkan simulasi keadaan yang sebenarnya. Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat mengetahui kapasitas dan tingkat pelayanan simpang baik berdasarkan binamarga maupun dengan Software PTV Vissim. Nilai derajat kejenuhan simpang semula pada waktu puncak pagi dan sore di simpang Dewi Sartika 0,94 dan 1,00 kemudian pada simpang Talangsari puncak pagi 0,87 dan sore 0,97. Setelah mengalami penambahan jembatan pada simpang Dewi Sartika puncak pagi dan sore adalah 0,86 dan 0,93 serta pada simpang talangsari puncak pagi 0,71 dan puncak sore 0,79. Dalam 5 tahun mendatang keadaan simpang akan menjadi pada simpang Dewi Sartika waktu puncak pagi 1,09 dan waktu puncak sore 0,93 kemudian pada simpang Talangsari pada puncak pagi 1,21 dan puncak sore 1,23. Hal tersebut dianggap tidak memenuhi standar sehingga diperlukannya solusi sehingga dibuat dua solusi yaitu pelebaran jalan dan lampu merah terusan antar kedua simpang.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Simpang Berdekatan, PTV Vissim, Pemodelan Transpotasi |
Subjects: | T Technology > TYA Teknik Sipil |
Fakultas: | Fakultas Teknik > Teknik Sipil, S1 |
Depositing User: | sri yuniati perpustakaan |
Date Deposited: | 09 Nov 2022 01:00 |
Last Modified: | 09 Nov 2022 01:00 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/52797 |
Actions (login required)
View Item |