KERUSUHAN PETANI TEBU DI WILAYAH KERJA PG MOJO DESA MOJO KABUPATEN SRAGEN TAHUN 1984


Nurul Putri Sholihah, 3111416002 (2021) KERUSUHAN PETANI TEBU DI WILAYAH KERJA PG MOJO DESA MOJO KABUPATEN SRAGEN TAHUN 1984. Under Graduates thesis, universitas negeri semarang.

[thumbnail of 3111416002 - Nurul Putri Sholihah(v).pdf] PDF - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)

Abstract

Strategi pemerintah untuk memperbaiki ekonomi di sektor agraria adalah dengan memberlakukannya program TRI (Tebu Rakyat Intensifikasi) melalui Instruksi Presiden No. 9 Tahun 1975 yang mengalihkan pengusahaan tanaman tebu dari pabrik gula kepada petani. Melalui program TRI, petani diharapkan dapat menanam tanaman tebu di atas lahannya sendiri sehingga dapat meningkatkan pendapatan petani. Namun dalam pelaksanaan program TRI banyak terjadi permasalahan yang cenderung menguntungkan beberapa pihak. Hal tersebut berakibat terjadinya kerusuhan dalam pelaksanaan program TRI yang berakibat para petani melakukan pembangkangan. Adapun tujuan dari penelitian ini antara lain (1) untuk mengetahui kondisi sosial ekonomi petani tebu Desa Mojo 1880-1984 (2) untuk mengetahui pendorong perlawanan petani tebu Desa Mojo tahun 1984, (3) untuk mengetahui peristiwa perlawanan petani tebu di Desa Mojo tahun 1984. Penulisan skripsi ini menggunakan metode penelitian sejarah, yaitu (1) Heuristik, (2) kritik sumber, (3) interpretasi, (4) historiografi. Dalam pengumpulan data, penelitian menggunakan arsip dan wawancara sebagai sumber utamanya dan didukung sumber-sumber pustaka lain yang berkaitan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa petani khususnya di wilayah selatan Bengawan Solo menolak pelaksanaan program TRI karena tanaman padi lebih menguntungkan daripada menanam tebu. Awal pelaksanaan program TRI dapat menaikkan jumlah produksi tebu maupun gula, tetapi pada perkembangan selanjutnya mengalami penururnan. Hal tersebut terjadi karena beberapa masalah, seperti keterlambatan jadwal tebang, teknis penanaman, banyaknya lembaga yang terlibat, kredit TRI tidak lancar, permainan oknum pihak pabrik dalam menentukan rendemen. Akibat dari kerugian yang disebabkan dari pelaksanaan program TRI, para petani melakukan protes sosial dengan menolak lahannya ditanami tebu dan membakar tebu sebagai bentuk kekecewaan.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: : Tebu, Pabrik Gula Mojo Sragen, Program TRI
Subjects: H Social Sciences > HN Social history and conditions. Social problems. Social reform
Fakultas: Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Sejarah, S1
Depositing User: Kharisma ADHIARYA
Date Deposited: 08 Nov 2022 03:50
Last Modified: 08 Nov 2022 03:50
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/52774

Actions (login required)

View Item View Item