PENGARUH PAD, BELANJA MODAL DAN KOMPLEKSITAS DAERAH TERHADAP KELEMAHAN PENGENDALIAN INTERNAL PEMERINTAH DAERAH MELALUI PERTUMBUHAN EKONOMI SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (Studi kasus pada Pemerintah Daerah tingkat II se-Jawa Tahun 2019)


Ahmad Saiful Mukmin, 7101417062 (2021) PENGARUH PAD, BELANJA MODAL DAN KOMPLEKSITAS DAERAH TERHADAP KELEMAHAN PENGENDALIAN INTERNAL PEMERINTAH DAERAH MELALUI PERTUMBUHAN EKONOMI SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (Studi kasus pada Pemerintah Daerah tingkat II se-Jawa Tahun 2019). Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of PENGARUH PAD, BELANJA MODAL DAN KOMPLEKSITAS DAERAH TERHADAP KELEMAHAN PENGENDALIAN INTERNAL PEMERINTAH DAERAH MELALUI PERTUMBUHAN EKONOMI SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (Studi kasus pada Pemerintah Daerah tingkat II se-Jawa Tahun 2019)] PDF (PENGARUH PAD, BELANJA MODAL DAN KOMPLEKSITAS DAERAH TERHADAP KELEMAHAN PENGENDALIAN INTERNAL PEMERINTAH DAERAH MELALUI PERTUMBUHAN EKONOMI SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (Studi kasus pada Pemerintah Daerah tingkat II se-Jawa Tahun 2019)) - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Hasil pemeriksaan BPK RI terhadap pengendalian internal Pemerintah Daerah tingkat II Kab/Kota di Indonesia menemukan 5.175 kasus kelemahan pengendalian internal yang terdiri dari 1.729 permasalahan kelemahan pengendalian akuntansi dan pelaporan, 2.338 permasalahan kelemahan sistem pengendalian pelaksanaan anggaran dan pendapatan belanja, serta 1.108 permasalahan kelemahan struktur pengendalian internal. Tujuan penelitian ini adalah untuk meneliti pengaruh PAD, belanja modal dan kompleksitas daerah terhadap kelemahan pengendalian internal pemerintah daerah melalui pertumbuhan ekonomi sebagai variabel intervening. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Populasi penelitian ini yaitu Pemerintah Daerah tingkat II Kab/Kota se-Jawa pada tahun 2019 yang berjumlah 113 Kab/Kota. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan menggunakan kriteria tertentu menghasilkan 113 sampel. Teknik pengambilan data menggunakan data sekunder yang diperoleh dari LHP BPK RI dan BPS tahun 2019. Teknik analisis data menggunakan analisis statistik dekskriptif, path analysis dan sobel test. Hasil uji hipotesis menunjukan bahwa PAD dan kompleksitas daerah tidak berpengaruh terhadap kelemahan pengendalian internal pemerintah daerah. Sedangkan belanja modal dan pertumbuhan ekonomi memiliki pengaruh positif terhadap kelemahan pengendalian internal pemerintah daerah. Belanja modal tidak memiliki pengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi. Sedangkan PAD dan kompleksitas daerah memiliki pengaruh positif terhadap pertumbuhan ekonomi. Belanja modal tidak berpengaruh terhadap kelemahan pengendalian internal pemerintah daerah melalui pertumbuhan ekonomi. Sedangkan PAD dan kompleksitas daerah berpengaruh positif terhadap kelemahan pengendalian internal pemerintah daerah melalui pertumbuhan ekonomi. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa kelemahan pengendalian internal dipengaruhi secara langsung oleh belanja modal dan pertumbuhan ekonomi serta pertumbuhan ekonomi yang mampu memediasi pengaruh PAD dan kompleksitas daerah terhadap kelemahan pengendalian internal pemerintah daerah. Saran yang diberikan yaitu pemerintah daerah harus menerapkan pengawasan dan pengedalian internal dengan baik. Sehingga, tercipta pemerintahan yang akuntanbilitas, transparansi dan bertanggungjawab agar otonomi daerah dapat tercapai.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: PAD, Belanja Modal, Kompleksitas Daerah, Pertumbuhan Ekonomi, Kelemahan Pengendalian Internal
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
H Social Sciences > HB Economic Theory
Fakultas: Fakultas Ekonomi > Pendidikan Ekonomi, S1
Depositing User: dwi setyo hastaningsih
Date Deposited: 07 Nov 2022 06:57
Last Modified: 07 Nov 2022 06:57
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/52749

Actions (login required)

View Item View Item