JESICA MEILIANI JEHUDU, 5111417021 (2021) CHEMICAL EPOXY PADA PULL-OUT TEST ANGKUR STUD M12 x 160 KEDALAMAN TANAM 80 MM. Under Graduates thesis, Unnes.

Abstract

Penggunaan angkur dikatakan sebagai penghubung antar komponen struktural karena dapat membantu mekanisme penyaluran beban dengan baik. Terdapat 2 metode pemasangan angkur yaitu angkur dipasang sebelum pengecoran beton (cast in-place) dan angkur yang dipasang setelah beton mengeras (post-installed) dengan melakukan pengeboran. 2 metode ini mengalami mekanisme penyaluran beban yang berbeda sehingga tujuan dilakukannya penelitian ini adalah : menganalisis perbedaan kapasitas pull-out angkur pada 2 metode pemasangan tersebut dengan uji tarik terhadap beton. Penelitian meliputi pengujian tekan beton, pengujian tarik (bahan) angkur, pengujian tegangan lekat, dan pengujian tarik angkur pada material beton. Angkur yang digunakan adalah angkur chemical tipe stud M12 x M160 berdiameter 12 mm sebanyak 4 unit dipasang pada setiap satu spesimen beton. Pengujian menggunakan media beton yang ditinjau berdimensi 340 x 340 x 150 mm sebanyak 6 unit, dengan 3 unit untuk metode pemasangan cast in-place dan 3 unit untuk metode pemasangan post-installed. Untuk pengangkuran secara postinstalled, ditambah zat perekat chemical epoxy sika anchorfix-2. Angkur dipasang dengan panjang penanaman (hef) sebesar 80 mm. Kegagalan yang ditinjau dikontrol ke arah pola kegagalan pull-out atau angkur tercabut dari beton. Hasil pengujian didapat μ Angkur Tunggal cast in-place sebesar 1,79 MPa dan post-installed chemical epoxy sebesar 4,77 MPa. Tegangan lekat balok T didapat μ balok T cast in-place sebesar 2,42 MPa dan post-installed chemical epoxy sebesar 6,92 MPa. Kuat cabut nominal baut angkur balok T secara cast inplace sebesar 29.201,31 kN dan post-installed lebih besar yaitu 83.497,05 kN. Dengan μ balok T cast in-place 2,42 MPa < μ balok T post-installed 6,92 MPa dan kenaikan sebesar 65,02%.

Actions (login required)

View Item